Senin 14 Dec 2015 12:18 WIB

Bos, Ini Mengapa Mengajak Karyawan Makan Bersama Penting

Rep: C23/ Red: Indira Rezkisari
Berdasarkan studi, pekerja yang makan bersama-sama tercatat mengasilkan nilai kinerja yang lebih tinggi.
Foto: designerfund
Berdasarkan studi, pekerja yang makan bersama-sama tercatat mengasilkan nilai kinerja yang lebih tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, Apakah Anda seorang tipe pekerja atau karyawan yang lebih suka makan sendiri dibanding bersama rekan-rekan Anda ketika jam istirahat kantor? Anda sebaiknya mengubah kebiasaan tersebut sejak sekarang. Karena sebuah studi yang dilakukan oleh Cornell University, Amerika Serikat, mengungkapkan makan bersama rekan-rekan kerja ternyata dapat meningkatkan produktivitas Anda.

Salah satu peneliti hal ini, yakni Kevin Kniffin mengatakan pekerja-pekerja yang biasa makan bersama ketika istirahat dapat memberikan implikasi terhadap sebuah organisasi yang ingin meningkatkan kinerja timnya. Sebab menurut dia, ketika makan bersama, terjalin keintiman antarsesama pekerja, yang pada akhirnya, memberikan efek lebih pada hasil pekerjaan.

Pada studi ini, Kniffin dan rekan-rekannya menggunakan sampel tim pemadam kebakaran di AS. Sebanyak 10 tim pemadam dilibatkan dan dinilai hasil kerjanya oleh 395 pengawas dari departemen terkait.

Beberapa tim pemadam kebakaran diminta untuk selalu makan bersama dengan anggotanya. Sedangkan beberapa lainnya, dibiarkan untuk makan sendiri-sendiri.

(baca: Hindari 5 Makanan Ini Agar Diet Anda Berhasil)

Ternyata tim pemadam kebakaran yang makan bersama-sama mendapatkan nilai kinerja lebih tinggi dibandingkan mereka yang makan masing-masing.

“Dari perspektif antrologi evolusi, makan bersama memang memiliki tradisi primal yang panjang sebagai semacam perekat sosial. Tampaknya ini terus berlangsung hingga saat ini di tempat kerja,” jelas Kniffin, seperti dikutip situs The Indian Express.

Bertolak dari hasil penelitian tersebut, Kniffin menganjurkan agar organisasi atau perusahaan selayaknya mempertimbangkan pengeluaran mereka untuk membuat tempat kumpul bersama pekerja, seperti kafetaria, misalnya. “Hal ini dilakukan sebagai investasi untuk memompa kinerja karyawan,” ujarny

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement