Jumat 11 Dec 2015 09:33 WIB

Suka Kunyah Es Batu Saat Hamil? Waspadai Dampaknya Bagi Janin

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Es batu
Foto: flickr
Es batu

REPUBLIKA.CO.ID, Mengidam merupakan hal wajar dialami selama masa kehamilan. Namun, ada kebiasaan mengidam tertentu yang mungkin dianggap aneh bagi sebagian orang, misalnya mengunyah es batu.

Kondisi dimana ibu hamil suka mengunyah es batu disebut pagophagia. Ini adalah dorongan untuk makan sesuatu yang sebetulnya tak ada gizinya bagi tubuh. Biasanya, hobi aneh ini kerap terjadi pada ibu hamil yang mengalami kekurangan zat besi.

Sesekali makan es mungkin tidak berbahaya bagi kehamilan. Namun, jika hal itu terus dilakukan tanpa kontrol, maka kondisi rahim yang semestinya dijaga tetap hangat bisa berbahaya bagi janin.

Dilansir dari Livestrong, Jumat (10/12), pagophagia saat kehamilan bisa memengaruhi asupan nutrisi penting, meskipun es batu sendiri tidak mengandung kalori. Sebuah studi yang dilakukan peneliti dari Universidad de Buenos Aires di Argentina menunjukkan bahwa wanita hamil yang suka mengunyah es batu biasanya memiliki asupan zat besi dan kalsium rendah.

Ibu hamil membutuhkan 27 miligram (mg) zat besi setiap hari untuk mendukung tumbuh kembang janin. Kebanyakan dokter kandungan mendiagnosis dan mengantisipasi kekurangan zat besi pada pemeriksaan prenatal pertama, kemudian antara 24-28 pekan kehamilan. Di saat ini Anda bisa mengetahui apakah Anda mengidap pagophagia atau tidak.

Tanda-tanda lain bahwa Anda kekurangan zat besi adalah mudah lelah, sesak napas, lemas, pusing, sering merasa kedinginan, denyut jantung cepat, dan mudah marah. Tes darah akan lebih akurat mengetahui kekurangan zat besi tersebut.

(baca: Filter Instagram Jadi Pilihan Nama Bayi Paling Populer)

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement