Kamis 10 Dec 2015 23:03 WIB

80 Ribu Wisman Gunakan Bandara Internasional Lombok

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Bandara Internasional Lombok
Foto: Maman Sudiaman/Republika
Bandara Internasional Lombok

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Direktur Marketing and Bisnis Development PT Angkasa Pura I (Persero), Moh. Asrori mengungkapkan penumpang yang merupakan wisatawan mancanegara berkunjung ke Nusa Tenggara Barat dengan pulang pergi melalui Bandara Internasional Lombok (BIL) hingga Agustus mencapai 80 ribu orang. Sementara penumpang domestik mencapai 1,7 juta orang.

“Pada 2015, hingga Agustus terdapat 80 ribu turis asing yang melewati BIL. Kalau domestik yang pulang pergi melalui BIL sekitar 1,7 juta orang. Sementara kapasitas airport mencapai 3 juta penumpang dan masih cukup,” ujarnya kepada wartawan saat jumpa pers terkait kesiapan Komunitas BIL menyongsong 1 juta wisman tahun 2025 di Mataram, Kamis (10/12).

Ia menuturkan,  jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Lombok Sumbawa pada 2013 sebanyak 565,944 dan tahun 2014 mencapai 752.305 wisatawan. Data kunjungan tersebut dikategorikan masih minim. Oleh karena itu dibutuhkan koordinasi erat dengan pemerintah daerah dan pelaku pariwisata lainnya.

Menurutnya Angkasa pura terus melakukan survei dan marketing ke beberapa negara seperti malaysia agar maskapai disana bisa masuk ke Lombok. Bahkan Garuda Indonesia sudah bekerjasama dengan badan pariwisata Australia untuk mempromosikan Lombok. Termasuk dari maskapai di Jepang dan Qatar.

Presiden Director PT Angkasa Pura I Sulistyo Wimbo menambahkan akan membangun dua apron 2016 mendatang di BIL. Namun, tidak akan memperpanjang runway sebab dengan kapasitas yang ada sekarang sudah bisa memuat airbus 330. Selain itu, jika runway makin panjang maka akan boros pemeliharaannya.

“Tidak ada kebutuhan memperpanjang runway, apron ditambah dua tahun depan,” ungkapnya. Selain itu, dirinya menuturkan keamanan dan pelayanan akan menjadi perhatian bandara.

GM PT AP I BIL I Gusti Ngurah Ardita mengaku berusaha terus untuk meningkatkan pelayanan dalam rangka menarik kunjungan wisatawan. Namun, itu tidak bisa dilakukan sendiri sebab bandara merupakan bagian dari industri pariwisata. Tidak hanya itu, lingkungan disekitar bandara harus bisa mendukung upaya mempromosikan pariwisata dalam hal keamanan dan pelayanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement