Kamis 10 Dec 2015 10:11 WIB

Lelehan Lava Sinabung Kini Jadi Objek Wisata

Seorang warga memotret Gunung Sinabung mengeluarkan material vulkanis ketika erupsi, tampak dari Desa Tiga Serangkai, Karo, Sumatera Utara, Jumat (13/11).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Seorang warga memotret Gunung Sinabung mengeluarkan material vulkanis ketika erupsi, tampak dari Desa Tiga Serangkai, Karo, Sumatera Utara, Jumat (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dua tahun sejak September 2013 Gunung Sinabung menyemburkan lava pijar dan debu vulkanisnya. Kini, masyarakat sekitar tidak lagi meratapi derita yang mendera. Namun, mereka mulai beradaptasi dan mencari peluang di balik bencana letusan gunung api tersebut.

Geliat bisnis pariwisata di kKota Berastagi, sekitar 15 kilometer sebelah timur Gunung Sinabung, sempat terganggu. Hunian hotel anjlok lebih 60 persen di awal letusan. Kendati demikian, masyarakat pelaku pariwisata di kota wisata, Dataran Tinggi Karo itu tidak mau pasrah.

Di bawah komando Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Karo yang diketuai Dickson Pelawi, mereka menciptakan corak baru pariwisata Tanah Karo. Yakni dengan mengandalkan "pesona" gunung berapi dengan paket program bertema Volcano Park (Taman Gunung Api).

Kota Berastagi diapit empat gunung berapi. Ada Gunung Sinabung di sebelah barat, Gunung Sibayak di sebelah utara, gunung Sibarus di sebelah timur, dan Gunung Toba di sebelah tenggara.

"Hanya di sini seseorang bisa menikmati pesona gunung berapi, mulai dari gunung yang sedang meletus, gunung api aktif tetapi belum meletus, gunung tidak api dan tidak aktif, hingga gunung api yang sudah ribuan tahun meletus," kata Pelawi di sela penutupan Festival Danau Toba di Berastagi, akhir November lalu.

Pelawi mengatakan paket tersebut, telah dipromosikan ke mancanegara sejak beberapa bulan lalu.

Pelawi lebih jauh menjelaskan bahwa lelehan lava pijar Gunung Sinabung sangat indah dinikmati pada malam hari. "Tentunya dari jarak yang kita pastikan aman, serta jalur evakuasi yang aman pula," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement