REPUBLIKA.CO.ID, KFC berencana membuka restoran pertamanya di Tibet tahun depan. Perusahaan induk Yum Brands Inc, pemilik hak waralaba KFC di Cina, berencana memperluas pasar Cina dan menghilangkan ketakutan atas makanan sekaligus promosi buruk yang mengganggu penjualan di Cina.
KFC akan dibuka di Ibu Kota Tibet, Lhasa, pada pertengahan 2016. Rencana itu sejalan dengan niatnya menambah jumlah restoran di bawah perusahaannya hingga 20 ribu unit sekaligus menggandeng lebih banyak mitra waralaba.
Perekonomian Cina yang melemah membuat 6.900 restoran di bawah perusahaan Yum membutuhkan inovasi. Apalagi penikmati kuliner kini lebih menyukai makanan lokal yang sehat.
Eksekutif perusahaan Yum akan menggelar pertemuan investor di Dallas, Texas, AS pekan ini. Di sana mereka akan mengungkap lebih banyak detil tentang rencana mereka di tahun depan.
Pada 2004 KFC pernah berencana membuka restorannya di Tibet. Niat tersebut diurungkan karena dipandang tidak memungkinkan dari segi ekonomi untuk masuk ke Tibet. Dalai Lama, yang seorang vegetarian, pada waktu itu menentang rencana masuknya ayam goreng renyah khas Amerika itu ke Tibet, dikutip dari Reuters, Kamis (10/12).