REPUBLIKA.CO.ID, Sepotong klappertaart manis dengan sedikit aroma kopi yang lembut di mulut membuat rasa penasaran. Apalagi potongan kelapa muda dan kerenyahan kenari yang selalu menemani.
‘’Membuat klappertaart mudah, pasti jadi,’’ kata Chef Solihin dalam acara Cooking Experience di Jakarta, beberapa waktu lalu. Acara ‘masak-masak’ bersama chef Sisca Soewitomo, Bara Pattiradjawane, dan lain-lain itu diselenggarakan Spice It Up! Tim yang dibentuk untuk program kuliner pada Frankfurt Book Fair.
Klappertaart adalah kue khas Manado, Sulawesi Utara. Kue dengan dasar bahan kelapa muda, makanan era kolonial Belanda ini, termasuk kudapan yang disukai banyak orang. Tak heran bila makanan ini menjadi oleh-oleh yang ditunggu dari Manado.
Meski mudah, namun klappertaart yang lezat dan nikmat dalam kunyahan di mulut adalah suatu tantangan tersendiri. Selain soal paduan rasa yang pas, bagian terpentingnya menurut William Wongso, adalah pada proses pemanggangan di oven. ‘’Bila dipanggang terlalu lama, adonan mengerut karena kering, kalau waktunya kurang ya terasa mentah,’’ katanya pakar kuliner yang juga terlibat dalam acara di Frankfurt itu bersama Kestity Pringgoharjono, Lisa Virgiano, Mei Batubara, Petty Elliott, dan kawan-kawan itu.
Klappertaart yang nikmat bila ada paduan antara kelembutan, tekstur kelapa muda, dan kerenyahan kenari. Kue ini kerap dilapisi meringue pada bagian atasnya. Untuk membuat meringue yang berhasil, menurut Solikhin, adalah mengocok putih telur hingga kaku. ‘’Gunakan mixer dengan kecepatan sedang,’’ ujar dia.
Pemanggangan klappertaart menggunakan suhu 160 derajat Celsius, tidak lebih dari 20-25 menit. ‘’Kalau menggunakan oven manual, kasih udara sedikit, tidak ditutup terlalu rapat. Gunakan api kecil,’’ tambahnya.
Berikut resep klappertaart kopi. Kue ini dibubuhi biji kopi yang ditumbuk kasar menambah rasa kopi yang khas dalam setiap ‘kress’ kunyahan.
Klappertaart Kopi
Untuk 10 porsi kecil
Bahan:
Tepung terigu protein sedang 100 gr
Susu bubuk 50 gr
Tepung terigu dan susu bubuk dapat diganti dengan susu segar dan/atau krim (whipping cream)
Mentega tawar (unsalted) 100 gr
Air kelapa segar 450 gr
Kopi espresso 100 ml (kurang lebih 3 gelas single shot espresso)
Esens vanila 5 gr
Daging kelapa muda 200 gr
Biji kopi sangrai 10 gr (giling kasar)
Kenari cincang 100 gr
Kayu manis bubuk 10 gr
Meringue:
Putih telur 90 gr
Gula pasir 50 gr
Maizena 15 gr
Kenari 50 gr
Cara Membuat:
1. Tuang dan campurkan ke dalam pan: tepung terigu protein sedang (tepung terigu dan susu bubuk dapat diganti dengan susu segar atau krim/whipping cream).
2. Setelah mengental dan mulai mendidih, angkat, dan masukkan biji kopi yang sudah digiling kasar lalu daging kelapa muda yang sudah dikerok, aduk pelan sampai tercampur rata.
3. Siapkan cetakan/cup aluminium foil atau cup yang dari bahan beling.
4. Masukkan adonan kappertaart yang sudah matang tadi ke dalam cup aluminium foil sampai setinggi tiga perempat cup.
5. Untuk membuat meringue: campurkan putih telur, gula halus, maizena. Aduk memakai sendok, lalu saring.
6. Setelah bahan meringue disaring, kocok sampai kaku.
7. Adonan meringue dibubuhkan di atas adonan klappertaart secukupnya. Taburkan kayu manis bubuk dan kenari cincang, lalu dipanggang di dalam oven selama 25 menit, dengan suhu 180 derajat Celsius.
8. Setelah warnanya kecokelatan, angkat, dan siap disajikan.