Jumat 04 Dec 2015 20:21 WIB

Pengelolaan Sektor Pariwisata di Tasikmalaya Perlu Ditingkatkan

Rep: C10/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wisatawan menaiki 602 anak tangga untuk menikmati pemandangan kawah Gunung Galunggung yang berada di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (6/6). (Republika/Raisan Al Farisi)
Wisatawan menaiki 602 anak tangga untuk menikmati pemandangan kawah Gunung Galunggung yang berada di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (6/6). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kabupaten Tasikmalaya memiliki banyak potensi di sektor pariwisata. Akan tetapi, potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Tasikmalaya belum sepenuhnya terkelola dengan baik. Kelompok masyarakat penggerak pariwisata (kompepar) Kabupaten Tasikmalaya menilai, perlu manajemen yang lebih baik lagi dalam mengelola pariwisata.

Ketua Kompepar Kabupaten Tasikmalaya, Asep Jamjam mengatakan, di Tasikmalaya terdapat segala macam wisata. Tasikmalaya memiliki gunung, pantai, laut, danau dan sungai untuk arungjeram. Bahkan wisata religi serta wisata budaya pun ada. Namun, berkembang dan majunya sektor pariwisata tergantung kepada manajemennya.

Ia mengungkapkan, intinya Tasikmalaya mempunyai potinsi yang sangat besar di sektor pariwisata. Menurut Asep, ada beberapa tempat wisata yang bisa dijadikan andalan di Kabupaten Tasikmalaya. Di antaranya, di sepanjang pantai selatan, Gunung Galunggung dan wisata budaya di Kampung Naga.

"Sebetulnya semua tempat wisata di Tasikmalaya berpotensi bila dikelola dengan baik," kata Asep kepada Republika, Jum'at (4/12).

Asep menjelaskan, ada beberapa unsur penting yang menjadi syarat mutlak untuk memajukan sektor pariwisata di Tasikmalaya. Pertama, perlu adanya gerakan yang bersinergi antara dinas-dinas terkait dan masyarakat dalam rangka mengembangkan potensi pariwisata di suatu daerah. Sebab, memajukan sektor pariwisata bukan hanya tanggungjawab dinas pariwisata saja.

Kedua, pemerintah dan masyarakat yang telah bersinergi harus mempunyai konsep yang jelas dalam mengelola pariwisata. Ketiga, dibutuhkan komitmen yang kuat untuk memajukan sektor pariwisata agar bisa bersaing. Keempat, Tasikmalaya harus mempunyai brand atau merek seperti Bandung dengan Paris Van Java dan Garut dengan Swiss Van Java.

Asep menegaskan, dalam mengembangkan dan memajukan sektor pariwisata diperlukan langkah, strategi serta tujuan yang jelas. Unsur lain yang juga tidak kalah pentignya adalah promosi. "Sektor pariwisata tidak akan maju tanpa unsur-unsur tersebut," ujar Asep.

Kini Asep sedang menjalin komunikasi dengan kompepar di setiap daerah. Tujuannya, secara perlahan ia akan memperbaiki manajemen kompepar di setiap daerah. Hal tersebutlah yang sedang dirintisnya saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement