REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan industri perhotelan Asia, khususnya Indonesia mengalami pertumbuhan drastis. Belum lagi pertumbuhan industri online yang juga semakin pesat.
Kini pelancong semakin dimudahkan dalam melakukan pelesiran. Hanya tinggal sekali klik, mereka dapat dengan mudah mencari akomodasi untuk berlibur.
NIDA Rooms sebagai salah satu Virtual Hotel Operator (VHO) memungkinkan pelancong untuk melihat ribuan kamar, beserta lokasi dan harga yang terjangkau dengan mudah di layar smartphone.
"Ide membuat bisnis ini tercetus berdasarkan pengalaman pribadi. Dimana sangat sulit menemukan hotel yang menawarkan layanan maksimal dengan harga yang terjangkau di Asia Tenggara," kata dia dalam jumpa pers di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta Rabu (2/12).
Dijelaskan lebih lanjut, NIDA Rooms ini merupakan layanan pemesanan berbasis smartphone yang menawarkan beragam pilihan hotel di lokasi yang strategis, harga yang terjangkau serta pemesanan instan.
"Pada tahap awal, NIDA Rooms fokus pada hotel kelas menengah dan bawah yang memiliki lokasi strategis dan sudah sesuai standard yang berada di Indonesia dan Malaysia," kata dia menambahkan.
Di tempat yang sama, Anna E Dartania selaku Country Director PT Global Rooms Indonesia mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara tujuan utama yang harus terus dikembangkan.
"Kami telah memiliki kamar hotel di pelbagai wilayah strategis seperti Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bali, Bandung, Kalimantan dan Sulawesi. Hingga awal 2016 mendatang, NIDA Rooms akan hadir di setiap kota Indonesia dengan menawarkan pelayanan kamar yang maksimal bagi setiap pelancong kapanpun dan dimanapun," kata dia.
NIDA Rooms Indonesia berharap ke depan dapat menjadi motor perubahan dan mendorong pertumbuhan bisnis perhotelan di Indonesia melalui layanan berbasis smartphone.
Wisatawan dapat dengan mudah mendapatkan konfirmasi pemesanan boutique hotel di pelbagai lokasi. Selain Indonesia, NIDA Rooms juga telah hadir di lebih dari 100 lokasi di Malaysia dan akan melakukan ekspansi bisnis ke Thailand, Filipina, dan Singapura pada bulan depan.