REPUBLIKA.CO.ID, Bila emoji seksual dipandang tidak tepat dilakukan remaja, emoji atau sexting diantara pasangan suami istri justru bsia menghangatkan hubungan.
Saling berkirim emoji seksual menjadi salah satu cara pasutri untuk membuat hubungannya semakin menarik. Sebab emoji ini tak ubahnya komunikasi seksual antarpasangan.
Psikolog Roslina Verauli, MPsi mengatakan sexting merupakan salah satu alat untuk memperkaya khazanah seksualitas pada pasangan yang sudah pantas menggunakannya. “Asalkan dilakukan oleh orang yang sudah layak melakukannya (suami istri, red), kenapa tidak?,” ujarnya kepada Republika.co.id, Rabu (2/12).
Emoji seksual menjadi tidak tepat jika dilakukan oleh pasangan yang belum menikah, apalagi para remaja. Remaja, kata Roslina, selalu mempunyai bahasa 'gaul' untuk menyampaikan ide satu sama lain tanpa diketahui orang-orang dewasa di sekitarnya. Dalam emoji misalnya, untuk menggambarkan hubungan seksual mereka menggunakan simbol donat dan terong saat saling berkirim pesan elektronik.
Penggunaan emoji seksual sebaiknya dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah. Namun seandainya remaja menggunakan emoji seksual, bukan berarti hal ini mendorong mereka belajar perilaku seks bebas.
Alasannya remaja bisa melek urusan seksualitas dari mana saja, bukan hanya sebatas dari emoji seksual, tapi juga dari media digital, gambar, hingga buku.