REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menarik kunjungan wisatawan. Salah satunya, Multikultural Even yang dilakukan oleh Kota Sawahlunto dalam menyambut hari jadi ke-127 pada hari ini.
Pemerintah Kota Sawahlunto menggelar pelbagai seni budaya multietnis bertajuk "Multikultural Even" pada 24 November sampai 1 Desember 2015, sebagai bentuk apresiasi terhadap seluruh kelompok seni.
Kementerian Pariwisata RI mendukung penuh kegiatan tersebut. "Kegiatan peringatan hari jadi Kota Sawahlunto ke 127 ini diharapkan dapat mendorong perkembangan Kota Sawahlunto sebagai kota wisata sejarah dan budaya. Langkah Pemerintah Kota sudah baik dan perlu dukungan seluruh komponen masyarakat, untuk menuju Sawahlunto sebagai kota tujuan utama pariwisata di Sumatera Barat," ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya, pada kesempatan menghadiri peringatan HUT di Sawahlunto, Senin (30/11).
Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf menjelaskan, Pemerintah Kota Sawahlunto setiap memperingati hari jadinya selalu melibatkan seluruh unsur masyarakat. Hal ini untuk membangun rasa kebersamaan, rasa memiliki, rasa tanggungjawab dan rasa partisipasi dalam mewujudkan masyarakat Kota Sawahlunto yang produktif, religius, mandiri dan sejahtera.
"Sawahlunto sebagai salah satu kota tua di Indonesia mampu mentransformasi dirinya dari sebuah kota bekas tambang yang lumpuh ekonominya menjadi sebuah kota yang menjadi tujuan wisata, tidak hanya dikunjungi wisatawan lokal dan nasional tetapi juga mancanegara," papar Ali Yusuf.
Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sawahlunto, Efriyanto, S.Sos.MM menjelaskan kelompok seni multietnis yang akan tampil di panggung Multikultural Even adalah Kesenian Tradisional dari 10 Kenagarian yang ada di Kota Sawahlunto, Group Sanggar Seni dan Sekolah, Kelompok kesenian dari Paguyuban Etnis seperti Paguyuban Batak, Paguyuban Jawa, Pagujuban Sunda, Etnis Tionghoa dan Etnis Minang tentunya.
Kegiatan Peringatan Hari Jadi Kota Sawahlunto ke 127 tahun 2015, diharapkan dapat mendorong perkembangan Kota Sawahlunto sebagai kota wisata sejarah dan budaya dan terciptanya multiplayer effect perekonomian, seperti di bidang akomodasi, rumah makan, pedagang jajanan pasar, sector transportasi, souvenirshop dan lainnya yang akan berdampak terhadap perkembangan seni budaya multietnis sebagai daya tarik kunjungan wisatawan.
(Baca juga: Kemenpar Undang Pelancong Malaysia ke Wisata Halal Indonesia)