REPUBLIKA.CO.ID, Sekitar 25 mahasiswa, guru dan orang tua siswa Colegio Indonesia dan chef (koki) Instituto Gastronomico Corbuse mengikuti peragaan memasak Nasi Goreng Kampung yang diadakan di kampus Instituto Gastronomico Corbuse di Coacalco
"Rico y delicioso! Enak dan lezat," demikian komentar dan pujian spontan pengajar dan orang tua siswa Sekolah Colegio Indonesia dan pengajar Sekolah Instituto Gastronomico Corbuse di Coacalco - Estado de Mexico saat mencicipi Nasi Goreng Kampung, Satai Ayam, dan Soto Madura.
Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI, Febby Fahrani, Selasa (1/12), menyebutkan kegiatan demo memasak ini tidak hanya sebagai sarana mempererat hubungan sekolah dengan KBRI, tapi juga sarana memperkenalkan Indonesia.
Kepala Sekolah Colegio Indonesia, Yoxtalepetl Escamilla Olguin, dan Direktur Instituto Gastronomico Corbuse, Chef Fransisco Sotomayor Reyes, menikmati suguhan makanan khas Indonesia dan Meksiko yang dimasak bersama dalam kegiatan demo memasak, Intercambio Cultural Culinario.
Hal serupa juga disampaikan Direktur Instituto Gastronomico Corbuse yang mengharapkan KBRI dapat mendukung masuknya makanan Indonesia dalam kurikulum memasak makanan Asia.
Kegiatan pertukaran kuliner ini merupakan kerja sama KBRI Mexico City dengan Sekolah Colegio Indonesia dan Sekolah Instituto Gastronomico Corbuse bertujuan untuk saling memperkenalkan keragaman kuliner kedua negara.
(baca: 5 Destinasi Wisata Luar Negeri yang Ramah di Kantong)
Dalam kegiatan ini, KBRI memperagakan demo masak makanan khas Indonesia, berupa Soto Madura, Satai Ayam, dan Nasi Goreng Kampung. Sementara itu, Colegio Indonesia memperagakan demo masak makanan khas Meksiko, Pastel Azteca, Carne a la Tampiquea, dan Mole Oaxaqueos.
Tim Masak KBRI yang terdiri dari Sariah, Alexander Ryanto, dan Furqan Lindu memperagakan memasak ketiga makanan khas dipilih karena kemudahan memperoleh bahan dan bumbu dasar masakan di pasar Meksiko.
Colegio Indonesia didirikan Isabel Olguin Romo tahun 1979 atas dasar kecintaan Isabel Romo akan Indonesia, saat mengajar di sekolah Indonesia bernama Escuela de la Republica Indonesia di Tacuba, Mexico City yang diresmikan Presiden Soekarno di tahun 1959.
Sekolah Colegio Indonesia menawarkan kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa tingkat TK, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama mempelajari bahasa Indonesia dan angklung kerap memperoleh penghargaan atas keunggulan seni ini aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan KBRI.