REPUBLIKA.CO.ID, Bahan bangunan yang semakin canggih membuat semua orang berlomba membuat hunian yang kokoh, terbuat dari baja maupun besi bermaterial kuat hingga meminimalisir terjadinya kerusakan yang disebabkan oleh alam.
Namun tidak oleh arsitek asal Kolombia ini. Octavio Mendoza membuat bangunan rumah dengan bahan tidak biasa yakni tanah liat. Untuk mengokohkannya dia mengaku memanggang rumah yang terbuat dari clay tanah liat itu di bawah sinar matahari.
Dilansir Amusingplanet Selasa (1/12) Mendoza mengaku rumahnya tersebut merupakan karya tembikarnya yang paling besar di dunia. Rumah tersebut dilengkapi denga ruang tamu, ruang tidur, dapur dan terdiri dari dua lantai.
Beberapa perabot seperti kursi, meja dan perkakas lain juga terbuat dari tanah liat. Untuk membuatnya lebih menarik, di setiap sudut ada hiasan kaca mozaik. Uniknya lagi, dengan bantuan solar panel, di dalam rumah ini Anda bisa mandi air panas.
Untuk membangun rumah yang dianggap ramah lingkungan ini, Mendoza membutuhkan waktu selama 14 tahun. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bagaimana alam bisa menjadi sebuah arsitektur menakjubkan sebagai hunian.
Diberi nama Villa de Leyva ini menarik perhatian wisatawan yang berkunjung ke Kolombia. Bahkan setiap tahunnya, ribuan orang berbondong-bondong datang hanya untuk melihat bangunan unik ini.
(Baca juga: Mengintip Paket Liburan dan Pernikahan Unik ala Jepang)