Tidak hanya itu, workshop tersebut juga bertujuan mempromosikan pariwisata Indonesia yang bertemakan "Wonderful Indonesia" atau "Pesona Indonesia".
Puluhan mahasiswa terlihat antusias mengikuti workshop dan belajar membatik yang dipandu perancang batik asal Pekalongan Aditya Yusma yang juga pemilik sanggar Aditya.
Sementara itu, pimpinan Bunka Gakuen University Endo Hajime mengatakan batik sudah dikenal di Jepang dengan sebutan 'Jawa Sarasah'. Bahkan proses pembuatan batik pun sudah dilakukan di Jepang.
"Namun, pembuatan batik di Jepang saat ini sudah mulai menurun. Melalui workshop ini akan bisa dibandingkan proses pembuatan batik yang dilakukan di Jepang dan di Indonesia," tuturnya.
Endo mengatakan Bunka Gakuen University selama ini mengajarkan rancang busana mulai dari pembuatan tekstil hingga busana jadi. Disamping juga menjadi kampus yang meneliti sejarah dan proses pembuatannya hingga pemasarannya.