REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan tengah mempertimbangkan untuk memasukkan kimchi, acar yang berbahan dasar sawi, versi Korea Utara (Korut) ke dalam daftar warisan budaya tidak diraba.
Langkah ini diambil dua tahun setelah kimchi versi Korea Selatan diakui sebagai warisan budaya tak diraba oleh badan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO).
Badan PBB tersebut mengukuhkan bahwa kimchi Korea Utara sudah masuk ke dalam nominasi yang akan diputuskan dalam pertemuan di Namibia pekan depan. "Warga Korea saling berbagi pengalaman untuk membuat kimchi yang lezat sesuai dengan musim, sementara saling membantu menyediakan bahan dasar dan membantu menyiapkannya," kata UNESCO seperti dilansir BBC, Selasa (24/11).
Pengakuan kimchi Korea Utara sejajar dengan kimchi Korea Selatan penting dilakukan untuk mencegah gangguan hubungan diplomatik. Sejauh ini, lanjutnya, tidak muncul isyarat bahwa kimchi Korea Utara akan ditolak sebagai warisan budaya tidak diraba.
Kimchi Korea Selatan biasanya lebih pedas dibanding kimchi Korea Utara. Makanan khas ini dikonsumsi oleh orang Korea hampir setiap kesempatan makan, termasuk makan pagi.