REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Garin Nugroho mengaku dirinya sangat senang dengan film-film yang keluar sebagai pemenang dalam Festival Film Indonesia 2015 yang diadakan di Tangerang, Senin (23/11).
"Pilihan FFI sekarang 80 persen bagus. Saya sangat senang," kata Garin saat ditemui di jumpa pers JAFF di Jakarta, Selasa.
Salah satu yang menjadi sorotannya adalah film independen "Siti" yang keluar sebagai Film Terbaik FFI 2015. Baginya, terpilihnya film tersebut menandai kemenangan orang-orang film independen Indonesia, yang selama ini kebanyakan diduduki oleh film industri yang dibangun berdasarkan bioskop.
Ia menilai hasil FFI yang lalu umumnya berbeda dengan film yang mampu beredar di kancah internasional. Kali ini, lanjut dia, perbedaan tersebut menemukan titik temu. "Ini fenomena baru dan itu bagus," kata sutradara "Opera Jawa" ini.
Mengedepankan kualitas Sutradara yang telah lebih dari 30 tahun berkarya ini berpendapat FFI harus menentukan sikap mengenai penilaian film yang masuk ke festival tersebut, mengedepankan kualitas atau berdasarkan jumlah penonton. "Kualitas atau penonton, tidak bisa dua-duanya," tegasnya.
Ia menilai para juri tahun ini lebih memilih kriteria kualitas terhadap film yang masuk. Bila terus berlanjut seperti ini, terutama kemenangan film independen dalam kategori yang ada, akan memicu komunitas independen untuk membuat film yang sejajar dengan industri.
Pemilihan film yang mengedepankan kualitas pun dinilainya akan dapat mendidik penonton serta memunculkan apresiasi baru dari penonton umum. "Tidak ada film berkualitas yang banyak penontonnya," kata dia.
Ia berharap film yang meraih penghargaan di FFI tidak hanya akan diputar di Istana Negara tetapi juga mendapat peluang untuk didistribusikan lebih luas di Tanah Air.