Selasa 24 Nov 2015 16:12 WIB

Tingkatkan Sinergitas Sektor SDM Pariwisata, Kemenpar Gelar Rakornas

Press Conference Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Pariwisata
Foto: Republika/Winda Destiana
Press Conference Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Pariwisata

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Pariwisata sebagai upaya untuk meningkatkan sinergitas antara lembaga pendidikan pariwisata di seluruh Indonesia.

Hal ini dilakukan guna mempersiapkan pula Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pariwisata yang unggul seiring diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir 2015 ini.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan pariwisata mempunyai prospek yang cerah. "Saat ini pariwisata berada di urutan ke empat sebagai sektor penghasil devisa negara terbesar setelah migas, batubara dan kelapa sawit," kata dia dalam jumpa pers Rakornas Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Pariwisata 2015 di Hotel Merlynn Park, Jakarta Selasa (24/11).

Dijelaskan pula oleh dia, target pariwisata ke depan akan menghasilkan devisa sebesar Rp 280 triliun, kontribusi terhadap PDB nasional sebesar 8 persen, serta menciptakan 13 juta lapangan kerja. Menpar juga selalu mengingatkan bahwa pariwisata selalu menghadapi kendala besar berupa persaingan yang ketat, termasuk mencetak kualitas SDM berskala ASEAN.

"Kegiatan ini diharapkan sebagai momentum kebangkitan dalam menyamakan persepsi seluruh perguruan tinggi penyelenggara pendidikan pariwisata untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang kepariwisataan. Dalam hal ini Kemenpar berkomitmen meningkatkan kualitas SDM dalam bentuk pelatihan dinas kepariwisataan dan sertifikasi tenaga kerja pariwisata," kata dia.

Rakornas yang bertajuk Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Pariwisata yang Berstandar Internasional tersebut diikuti oleh 107 perguruan tinggi pariwisata dari seluruh Indonesia dan kementerian terkait.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement