REPUBLIKA.CO.ID, Sushi merupakan makanan khas Jepang yang telah populer di Indonesia. Banyak orang yang menjadi penggemar kuliner berbahan dasar ikan mentah itu.
Namun, sebagai negara dengan mayoritas Muslim, tak sedikit orang yang juga khawatir dengan kehalalan sushi. Ini terkait dengan bahan baku produk tersebut yang dikenal di negeri asalnya mengandung alkohol.
Sebagai salah satu restoran sushi ternama di Tanah Air, Sushi Tei memiliki tanggapan khusus terhadap kehalalan produk mereka. Meski belum memiliki sertifikat halal secara resmi, namun pihaknya memastikan segala jenis makanan yang disajikan di restoran ini sesuai untuk dikonsumsi umat Muslim.
(baca: Chef Uki Siapakan 20 Sushi untuk Berlomba di Tokyo)
"Kami memang belum bersertifikasi halal, sekarang masih proses tapi segala bahan baku yang tidak halal seperti mirin, juga alkohol lainnya tak ada digunakan," ujar Direktur Sushi Tei, Sonny Kurniawan, yang ditemui dalam acara Peluncuran Kerjasama Norwegian Food Council dan Sushi Tei, Senin (23/11) di Jakarta.
Selain itu, untuk menu daging sapi maupun ayam semua dipastikan telah memiliki sertifikat halal dari produsen. Salah satunya adalah daging sapi impor Australia yang lebih dulu diwajibkan melewati proses pemotongan halal, sebelum masuk ke Tanah Air oleh Pemerintah Indonesia.
"Kalau daging lainnya kita sudah pstikan halal dari produsennya. Sapi impor Australia juga demikian karena sudah diwajibkan lewat proses halal sebelum masuk ke Indonesia," jelas Sonny.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
