REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut akhir tahun, MasterCard Indonesia dengan jaringan convenience store, 7-Eleven dan agen perjalanan Aerotravel membuat program guna lebih mempermudah pelanggan setianya. Program yang dinamai "Deal 2 Go Liburan Hemat dengan MasterCard" ini bertujuan membuat pelanggan mendapatkan paket liburan yang lebih hemat.
Program kolaborasi yang sepenuhnya didukung MasterCard Indonesia dan Citilink ini dihadirkan guna membantu pelanggan merencanakan liburan akhir tahun dengan harga tiket lebih hemat. Sekaligus juga memberi manfaat tambahan bagi para pelanggan. Khususnya mereka yang bertransaksi melalui kios elektronik di outlet-outlet 7-Eleven.
Irni Palar, Country Manager MasterCard Indonesia melihat program ini tidak hanya memberikan sebuah nilai tambah bagi para pelanggan yang ingin menikmati penerbangan terbaik bersama Citilink. Namun, juga membantu memberikan sebuah edukasi kepada masyarakat untuk mulai mengubah pola pikir dari kebiasaan melakukan pembayaran secara tunai menjadi non-tunai dalam setiap transaksi pembayaran sehari-hari.
"Sebab berdasarkan riset yang kami lakukan, masih banyak orang Indonesia enggan untuk melakukan pembayaran secara elektronik atau online karena tingginya kekhawatiran mereka terhadap keamanan pembayaran," kata Irni di Jakarta, Ahad (22/11).
Kekhawatiran dalam transaksi pembayaran itu, seperti pencurian data maupun penyalahgunaan kartu pembayaran. Tak mengehrankan, bila konsumen lebih memilih membayar secara tunai langsung di toko atau tatap muka dibandingkan dengan transaksi secara elektronik atau online.
Tetapi, MasterCard yakin, melalui sinergi dengan keempat perusahaan besar ini, kebiasaan dan kepercayaan dalam bertransaksi non-tunai akan terus tumbuh. Terlebih, seiring dengan berkembangnya inovasi proteksi pembayaran elektronik yang menjadi fokus utama MasterCard untuk menjamin keamanan pembayaran masyarakat di manapun dan kapan pun.
Konsumen di seluruh dunia tengah menuntut para pelaku bisnis ritel mengadopsi sebuah teknologi pembayaran baru yang dapat membuat transaksi pembayaran lebih inovatif dan sederhana. Sebanyak 77 persen orang dari hasil penelitian mengiinginkan inovasi dalam hal teknologi pembayaran. Konsumen mengharap sebuah transformasi dalam bertransaksi agar mereka dapat merasakan pembayaran yang lebih mudah dan nyaman saat berbelanja di sebuah toko ritel.