Jumat 20 Nov 2015 06:34 WIB

Kadisbudpar Sumut Akui Festival Danau Toba 2015 Banyak Kekurangan

Rep: Issha Harruma/ Red: Winda Destiana Putri
Danau Toba
Foto: Wikipedia
Danau Toba

REPUBLIKA.CO.ID, KARO -- Penyelenggaraan Festival Danau Toba 2015 dinilai tidak matang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara sekaligus Ketua Panitia, Elisa Marbun mengatakan, salah satu penyebab ketidaksiapan ini adalah masa persiapan yang mepet.

Ia menyebutkan, segala persiapan hanya dilakukan tidak lebih dari dua bulan atau sejak September lalu.

"Sudah pasti (banyak kekurangan) karena persiapan itu yang membuat itu terjadi. Sehingga mungkin tidak sebanyak tahun lalu pengunjungnya. Tapi yang jelas dalam waktu singkat ini bisa terlaksana dengan bagus," kata Elisa saat ditemui Republika usai pembukaan Festival Danau Toba 2015 di Open Stage Taman Mejuah-juah, Berastagi, Kamis (19/11).

Untuk mengantisipasi hal ini kembali terulang, Elisa mengatakan, malam ini akan dilakukan penentuan tuan rumah untuk pelaksanaan Festival Danau Toba tahun depan. Dengan menentukan tuan rumah sejak jauh hari, lanjutnya, diharap dapat membuat pelaksanaan agenda rutin nasional ini kembali meriah dan diminati wisatawan nusantara dan mancanegara.

"Malam ini langsung ditunjuk siapa tuan rumah untuk 2016. Mudah-mudahan dengan waktu yang lebih panjang ini, di tahun 2016 akan lebih baik, tidak lagi terburu-buru," ujarnya.

Elisa pun mengisyaratkan anggaran yang lebih besar untuk Festival Danau Toba 2016. Namun, tentunya dengan melihat kondisi anggaran terlebih dahulu.

"Anggaran itu tergantung nanti kemampuan provinsi dan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pariwisata. Negitu juga dengan kabupaten. Mungkin lebih baik lagi nanti," kata Elisa.

Festival Danau Toba 2015 resmi dibuka di Open Stage Taman Mejuah-juah, Berastagi, Kabupaten Karo Selasa (19/9) sore. Berbeda dari dua festival sebelumnya yang digelar di dekat Danau Toba di Kabupaten Samosir (2013) dan Toba Samosir (2014), kali ini, Pemprov Sumut bersama Kementerian Pariwisata menggelar acara ini di Karo.

Meski merupakan satu dari tujuh kabupaten yang mengelilingi Danau Toba, namun, lokasi pembukaan dan penyelenggaraan sebagian besar kegiatan jauh dari danau terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Pembukaan Festival Danau Toba 2015 dihadiri oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, Bupati Karo Terkelin Brahmana, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Elisa Marbun.

Karnaval ulos, kain khas suku Batak oleh sekitar 300 orang, mulai dari yang muda hingga tua, menandai pembukaan festival tersebut. Selain itu, ulos terpanjang di dunia sepanjang 400 meter juga ikut dipamerkan. Tarian massal empat Puak Batak, yakni Karo, Toba, Simalungun, dan Dairi pun ikut meramaikan pembukaan Festival Danau Toba 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement