Jumat 20 Nov 2015 04:00 WIB

Gaet Kunjungan Wisatawan, Kemenpar Ajak Agen Wisata Cina ke Malang

Rep: Lintar Satria/ Red: Winda Destiana Putri
Wisatawan Cina (Ilustrasi)
Foto: Google
Wisatawan Cina (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI terus berupaya meningkatkan jumlah wisatawan asing ke dalam negeri.

Salah satunya dengan memperkenal Kota Wisata Batu kepada 19 orang dari travel agent dan tour operator tiga negara untuk mengenal potensi wisata Kota Batu, yakni Museum Tubuh dan Museum Angkut. Tiga negara itu adalah Cina, Taiwan dan India, yang turut menyumbang masuknya wisatawan ke Indonesia.

"Kunjungan wisata itu dalam rangka Familiarization Trip atau disingkat Famtrip. Dari Cina ada 15 orang, dari India 2 orang, dan Taiwan 2 orang," kata Kasubbid Perjalanan Wisata Pengenalan, Minat Khusus dan Konvensi Kemenpar, Lilis Fauziyah, Kamis (19/11).

Rombongan Famtrip ini mengunjungi wisata khas Kota Batu petik apel yang kemudian berlanjut ke Museum Tubuh dan akan berakhir di Museum Angkut.

Lilis mengatakan Museum Angkut adalah sesuatu yang unik, produk baru dan satu-satunya. Ada pengetahuan sejarah tentang kendaraan. Dan ini belum ada di negara-negara para anggota Famtrip ini.

Ia mengharapkan, dengan program FamTrip ini para agent tour luar negeri akan mampu membuat paket baru untuk wisatawan manca negara.

Lilis mengatakan, jika Famtrip ini untuk program pencapaian kunjungan 10 juta wisata manca negara, dengan memperkenalkan produk Indonesia ke mancanegara.

Sepulangnya dari Famtrip ini, Lilis berharap para agent travel dan tour operator ini bisa memperkenalkan Indonesia di negaranya masing-masing. Karena sudah melihat destinasi wisata di Indonesia, maka memasarkan paket wisata Indonesia ke negara mereka masing-masing pun akan lebih mudah.

"Kita harapkan, setelah kembalinya mereka, kalau media mereka bisa mempublish, sedangkan kalau agen travel bisa membuat market dan paket wisata baru," katanya.

Ia mengatakan, Kemenpar RI di tahun 2015 ini menargetkan 10 juta kunjungan wisatawan mancanegara. Dari hasil kunjungan para agent travel ini, Lilis berharap jumlah target bisa dipenuhi. Sesuai data Kemenpar, hingga akhir September, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia sudah mencapai 7,1 juta. Ia optimis dapat menambah lagi jumlah wisatawan asing ke Indonesia.

"Jadi, saat ini kita memperkenalkan obyek-obyek wisata yang ada di Indonesia agar paket wisata mereka di luar negeri arahnya ke sini," tutur Lilis.

Ia menambahkan pemilihan wisata Museum Tubuh dan Museum Angkut sendiri, karena orang dari Cina menyukai wisata yang bernuansa sejarah.

Karenanya, Museum Angkut dirasa bakal menarik minat mereka. Perjalanan yang memakan waktu 7 hari ini sudah membawa rombongan berwisata ke Bali dan Kota Batu. Di Bali mereka berkunjung ke Tanah Lot dan Crush Safari Dinner.

"Kita mampir ke Surabaya juga karena di sana banyak agent travel lokal yang bisa diajak kerja sama. Jadi mereka saling tukar kontak, mungkin pembelian belum, tapi kerja sama sudah terjalin," jelasnya lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement