REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata terus mendorong bangkitnya Wisata Bahari di Indonesia. Sebagai bentuk apresiasi, Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan penghargaan jurnalis yang karyanya telah ikut menyebarluaskan keindahan bahari Indonesia.
Menurut Arief Yahya, media merupakan subyek dari pariwisata. Media ikut membangun wisata bahari Indonesia melalui tulisan-tulisan dan berita.
Indonesia dengan bentang laut yang panjang dengan deretan pulau-pulau serta kekayaan bawah laut menyimpan potensi wisata bahari yang begitu tinggi. Karena itu menguatkan wisata bahari akan memberi dampak langsung kepada masyarakat.
"Wisata bahari tahun ini kita proyeksikan akan memberikan kontribusi terhadap kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 1.078.000 dan akan meningkat menjadi 4 juta pada akhir tahun 2019," ujar Menpar dalam malam penghargaan Anugerah Pesona Bahari 2015, Selasa (17/11) malam di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta.
Ke depan Menpar memastikan menggelar penghargaan serupa dengan hadiah yang lebih besar.
Sementara Ketua Forum Wartawan Pariwisata (Forwarpar) Tri Wibowo mengatakan lomba ini selaras dengan konsep Nawa Cita, Presiden Joko Widodo yang salah satunya menitikberatkan pembangunan maritim Indonesia.
"Lomba ini diharapkan juga menjadi momentum untuk membangkitkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Menuju kesana perlu dibangkitkan dulu didalam negeri melalui tulisan-tulisan wartawan agar masyarakat Indonesia tergugah," ujar Tri.
Adapun penghargaan Anugerah Pesona Bahari 2015 terbagi dalam tiga kategori, yakni Media Cetak Surat Kabar, Media Cetak Majalah dan Media Online.