Sabtu 14 Nov 2015 07:02 WIB

Kemenpar Kembali Gulirkan Festival Makanan Nusantara

Nasi kuning tumpeng, salah satu kuliner khas Indonesia yang sarat sejarah dan budaya.
Foto: Republika/Prayogi
Nasi kuning tumpeng, salah satu kuliner khas Indonesia yang sarat sejarah dan budaya.

REPUBLIKA.CO.ID, Kementerian Pariwisata kembali menggelar "Festival Makanan Nusantara". Setelah sukses di sejumlah daerah seperti Padang, Aceh, Balikpapan dan Makassar kini festival dilangsungkan di Lapangan Imogiri, Bantul, Yogyakarta.

Festival yang bergulir 14 hingga 15 November ini menyajikan beragam kuliner khas, mulai dari makanan Yogyakarta seperti gudeg, pecel, bakpia, jenang dan kuliner nusantara lainnya.

Esthy Reko Astuti, Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata mengatakan, selain mempromosikan kuliner nusantara, kegiatan ini diharapkan meningkatkan rasa cinta dan minat masyarakat terhadap kuliner Indonesia.

"Juga mendorong pemerintah daerah serta stakeholder terkait untuk membangun destinasi kuliner yang berdaya saing serta sekaligus mempromosikan daerah Imogiri menjadi tujuan wisata kuliner," ujar Esthy, Jumat (14/11).

Menurut Esthy, keragaman budaya dan kuliner yang ada menjadikan Indonesia berpotensi mengembangkan kuliner tradisional ke mancanegara. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

"Kuliner nusantara memang jadi salah satu quick win dari presiden setelah (wisata) bahari," kata Esthy.

Bisnis makanan sendiri dikatakanya memberi kontribusi 19,33 persen dari total penghasilan industri pariwisata. Khususnya untuk wisatawan mancanegara (wisman), makan dan minum merupakan pengeluaran terbesar kedua setelah akomodasi yang kontribusinya mencapai 38,48 persen dari total pengeluaran wisman.

"Karena itu diharapkan daerah dapat ikut aktif disamping mendorong masyarakat mengembangkan potensi wisata kuliner," ujar Esthy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement