Kamis 12 Nov 2015 06:42 WIB

Festival Danau Toba, Sarana Promosi Efektif Pariwisata Sumatra Utara

Danau Toba
Foto: Republika/Subroto
Danau Toba

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka memulihkan kembali pariwisata Danau Toba yang pernah berjaya di tahun 1980-an, serta menjadi destinasi kelas dunia yang banyak mendatangkan wisatawan, pemerintah setempat bersama dengan Kementerian Pariwisata akan menggelar kembali Festival Danau Toba (FDT) 2015.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyambut baik diselenggarakannya FDT yang diharapkan mampu menjadi sarana promosi efektif dalam mengangkat kembali popularitas Danau Toba sebagai destinasi wisata dunia berbasis geopark.

"Pemerintah tahun ini telah menetapkan prioritas 10 destinasi, diantaranya kawasan wisata Danau Toba untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan berdaya saing global," kata dia dalam jumpa pers peluncuran Festival Danau Toba di Ruang Rapat Menteri Pariwisata, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Rabu (11/11).

Selain itu, penyelenggaraan FDT 2015 ini adalah bentuk komitmen pemda setempat dan stakeholder pariwisata Sumut untuk menjadikan kawasan Danau Toba diakui dunia serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumatra Utara, Elisa Marbun mengatakan FDT 2015 ini diharapkan dapat menjadi festival internasional bercitra kuat dan diakui dunia sebagai destinasi berbasis geopark yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

"Kita akan fokus pada pelestarian alamnya dan kreativitas budaya masyarakat sekitar Danau Toba serta pemberdayaan masyarakat agar kesejahteraan mereka meningkat," kata dia.

Dikatakan lebih lanjut, selain memiliki sejarah yang kuat, Danau Toba juga memiliki objek wisata alam dan budaya yang menarik. Penyelenggaraan FDT 2015 akan dimeriahkan oleh pelbagai kegiatan berupa atraksi seni budaya dan wisata olahraga diantaranya karnaval ulos, geopark karnaval, upacara tradisi, lomba solu bolon, lomba vocal solo dan kegiatan lain.

FDT telah diselenggarakan sejak tahun 2013. FDT ini merupakan nama pengganti dari Pesta Danau Toba yang telah berlangsung sejak tahun 1982. Kegiatan ini dulunya merupakan pesta masyarakat sebagai bentuk rasa syukur atas keberadaan Danau Toba yang berperan penting bagi kehidupan Suku Batak yang tinggal di pesisir danau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement