REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka mempromosikan potensi pariwisata Sumatera Selatan (Sumsel) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menyelenggarakan event olahraga (sport tourism) International Musi Triboatton (IMT) IV 2015.
Kegiatan yang akan berlangsung pada 12-19 Desember 2015 ini juga bertujuan mengenalkan Sungai Musi sebagai destinasi wisata minat khusus melalui kegiatan sport tourism bertaraf internasional.
Dikatakan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, sport tourism sangat efektif sebagai sarana mempromosikan potensi pariwisata minat khusus yang menggabungkan potensi alam, budaya, dan buatan.
"Penyelenggaraan even internasional ini diharapkan bertujuan dapat memberikan dampak ekonomi pariwisata secara langsung kepada masyarakat serta membantu mempromosikan pariwisata Sumsel sebagai Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia ke mancanegara," kata dia dalam launching International Musi Triboatton IV 2015 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Rabu (11/11).
Ditambahkan oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Ishak Mekki menjelaskan dalam kesempatan yang sama tujuan penyelenggaraan IMT 2015 antara lain untuk memperkenalkan potensi pariwisata Sumsel melalui sport and tourism.
"Selain itu, memperkenalkan Musi sebagai wisata minat khusus, meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan ekonomi kreatif masyarakat sekitar, serta memacu infrastruktur wilayah untuk mempercepat perkembangan pembangunan ekonomi daerah Sumsel," kata dia menambahkan.
Dikatakan lebih lanjut, dukungan Kemenpar pada tahun ini diharapkan dapat menarik lebih banyak tim atau peserta yang turut serta dalam wisata olahraga mengarungi Sungai Musi.
"Sehingga sungai Musi dan Sumsel dapat lebih dikenal dan menjadi salah satu potensi yang dimiliki pariwisata Indonesia untuk event wisata olahraga bertaraf internasional."
IMT 2015 merupakan paduan wisata penjelajahan atau penyusuran sungai dengan lomba dayung variatif menggunakan 3 jenis perahu (boat) yaitu, river boat, kayak, dan traditional boat racing bersama dengan Perahu Induk dari hulu ke hilir sepanjang 500 kilometer dengan lintasan berarus deras dan berarus tenang.