Rabu 11 Nov 2015 15:03 WIB

Melati Gambir Hingga Elang Bondol Jadi Motif Batik Jakarta

Rep: C19/ Red: Indira Rezkisari
Koleksi Danar Hadi
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Koleksi Danar Hadi

REPUBLIKA.CO.ID, Upaya mengembangkan batik dengan ciri khas spesifik di tiap daerah tak ketinggalan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Ketua Dekranasda DKI Veronica Basuki Tjahaja Purnama menggandeng Danar Hadi untuk mewujudkannya.

Hasilnya adalah pengembangan motif flora dan fauna. Seperti kupu-kupu, ayam mutiara, elang bondol, kura-kura serta aneka bunga, semisal melati gambir, bungur, tapak dara dan flamboyan.

Koleksi terdiri dari rangkaian kebaya cantik dengan balutan warna-warna cerah khas Betawi seperti  kuning, oranye, merah, hijau dan biru. Tak ketinggalan, model kasual yang dapat digunakan sehari-hari dan diproduksi dengan menggunakan batik cap.

Rangkaian busana cantik lain juga tersaji dalam koleksi khusus yang didesain oleh desainer ternama Priyo Oktaviano. Batik tulis yang dirancang Priyo menyuguhkan kenyamanan sutera dengan warna-warna pastel sebagai tren warna tahun 2016.

(baca: Wajah Sedang Bermasalah, Ini Tips Dandannya)

Beragam koleksi batik yang berkisar dari ratusan ribu sampai jutan rupiah ini telah tersedia lengkap di seluruh Rumah Batik Danar Hadi di Indonesia.

Koleksi busana ini juga akan dijadikan inspirasi bagi perajin batik sebagai bagian dari pemberdayaan warga rusun Marunda, Jakarta Utara, agar mereka dapat memiliki keterampilan untuk berwirausaha. Apa pun itu, batik diakui tak hanya merupakan warisan nenek moyang Tanah Air yang juga sudah diakui dunia. Batik, sejatinya merupakan warisan yang patut senantiasa dilestarikan generasi bangsa sampai kapan pun. Demikian tutur Diana Santosa, Managing Director PT Batik Danar Hadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement