Selasa 10 Nov 2015 23:40 WIB

Erupsi Gunung Barujari Diharap tak Ganggu Target Kunjungan Wisman

Petugas bandara memberi penjelasan kepada sejumlah warga negara asing saat mereka menunggu jadwal penerbangannya di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (4/11). (Antara/Nyoman Budhiana)
Petugas bandara memberi penjelasan kepada sejumlah warga negara asing saat mereka menunggu jadwal penerbangannya di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (4/11). (Antara/Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terpaan abu vulkanik dari Gunung Barujari berdampak cukup signifikan terhadap pariwisata Bali. Bandar udara internasional Ngurah Rai ditutup sehingga arus kedatangan dan kepergian wisatawan jadi terhambat.

"Turis yang sudah di Bali tak bisa pergi, tak bisa terbang. Turis yang sudah dijadwalkan masuk ke Pulau Dewata batal terbang," ujar Anak Agung Yuniarta Putra, Kepala Dinas Pariwisata Bali, Selasa (10/11).

Kondisi ini, jelas Anak Agung, jelas merugikan. Sebab Bali merupakan hub bagi pariwisata nasional. Di Bali rata-rata terdapat 10.000 wisman setiap hari. Karena itu ia berharap kondisi ini segera membaik. Terlebih beberapa waktu lalu industri Pariwisata Bali juga terkena dampak raungan Gunung Raung.

“Kami berdoa semoga bencana ini segera reda dan suasana kembali normal. Kami bersama Kementerian Pariwisata sedang gencar-gencarnya promosi di seluruh dunia, dan Great Bali menjadi salah satu lokomotifnya. Saat ini sudah mendekati peak season akhir tahun," kata Anak Agung.

Dengan kondisi yang membaik, jelas Anak Agung, target kunjungan wisatawan khususnya mancanegara yang ditetapkan pemerintah diharapkan dapat tercapai.

“Sebagai orang pemerintahan kami sangat terpukul, target kami terganggu. Dan kalau Bali tidak tercapai, nasional pasti terkena imbasnya," kata dia,

Dispar Bali sendiri bersama PHRI, Angkasa Pura I dan Kementerian Pariwisata telah mengaktifkan kembali crisis center di bandara Ngurah Rai. Termasuk menyiapkan bus-bus bagi mereka yang memutuskan overland ke Surabaya dan Banyuwangi. Selain itu juga menghibur para wisman yang batal terbang, dan terdampar di Bandara dengan musik.

“Termasuk melobi PHRI untuk memberi diskon khusus dan complimentary kepada wisman yang betul-betul terjebak erupsi,” jelas Anak Agung dalam pernyataan tertulis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement