Selasa 10 Nov 2015 08:58 WIB

Pelupa? Liburan ke Sini Berarti Cocok Buat Anda

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Pengunjung menikmati pendaran lampu di Illumination Show di sebuah taman di Tokyo, Jepang, (9/11). Empat juta bohlam digunakan untuk mewarnai kegiatan jelang Natal dan tutup tahun ini.
Foto: EPA
Pengunjung menikmati pendaran lampu di Illumination Show di sebuah taman di Tokyo, Jepang, (9/11). Empat juta bohlam digunakan untuk mewarnai kegiatan jelang Natal dan tutup tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, Rasanya kesal sekali jika sedang berlibur tiba-tiba Anda kehilangan barang. Apalagi kalau itu barang favorit milik Anda.

Tapi jangan khawatir, jika Anda berlibur ke Jepang dan kehilangan barang kesayangan, pasti akan kembali ke tangan Anda.

Barang hilang

Dikutip dari Rocketnews24, salah satu kecelakaan perjalanan paling menakutkan mungkin kehilangan sesuatu di negara asing. Tapi kabar baik. Jika Anda kehilangan sesuatu di Jepang, kemungkinan besar barang itu akan kembali pada Anda karena ada yang mengembalikan.

Barang-barang seperti dompet, payung, dan banyak lagi yang tersesat di kereta api dapat dipulihkan dengan berbicara kepada staf stasiun, meskipun kadang-kadang Anda mungkin perlu untuk pergi ke stasiun terakhir di garis kereta untuk mengakses barang yang hilang dan ditemukan.

Jika Anda kehilangan sesuatu di tempat lain, coba temukan "koban" (pos polisi) terdekat dan jelaskan barang apa yang hilang, di mana, dan kapan. Jika Anda lupa sesuatu di kamar hotel, staf hotel akan hampir selalu bisa mendapatkan kembali barang Anda dan mengembalikannya kepada Anda. Bahkan jika Anda sudah pulang. Untuk mulai menjelaskan situasi Anda, cobalah menggunakan frase, "wasuremono wo shimashita" (Saya kehilangan atau lupa sesuatu) dan pergi dari sana.

(baca: Rupiah Melemah, Ini Tips Berhemat Liburan ke Jepang)

Budaya antri

Di kota padat seperti Tokyo, berbaris secara terorganisasi melebihi kebutuhan dan telah menjadi hampir suatu bentuk seni. Berbaris untuk antri kereta, berbaris untuk antri eskalator, berbaris untuk antri restoran, berbaris selama satu jam untuk membeli khusus popcorn. Orang Jepang terbiasa antri dan menunggu dan benar-benar tidak ada memotong jalan.

Jika Anda benar-benar benci menunggu di garis, mereka dapat dikurangi atau dihindari dengan mempertimbangkan waktu dalam sehari dan hari dalam seminggu, cobalah untuk pergi ke suatu tempat atau melakukan sesuatu. Rencanakan akhir pekan saat jam sibuk. (baca: Tempat-Tempat Terbaik Menikmati Salju di Jepang)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement