Selasa 10 Nov 2015 08:11 WIB

Kaget Lihat Porsi Makanan di Jepang? Perhatikan Dulu Ini

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Porsi makanan di Jepang mungkin kecil, tapi biasanya Anda bisa minta tambah tanpa biaya lagi.
Foto: EPA
Porsi makanan di Jepang mungkin kecil, tapi biasanya Anda bisa minta tambah tanpa biaya lagi.

REPUBLIKA.CO.ID, Anda hendak berlibur ke Jepang? Salah satu incaran Anda pasti adalah wisata kuliner. Selain asyik menyeruput mi ramen atau udon, jangan heran jika melihat porsi makanan dan minuman di Jepang yang kecil, tapi bisa diisi ulang alias minta tambah. Sebanyak apa yang satu porsi makanan di Jepang jika dibandingkan di Indonesia? Penasaran?

Porsi makanan

Laman Rocketnews24, menjelaskan porsi makanan merupakan satu hal yang berhasil membuat wisatawan terkejut jika berkunjung ke Jepang. Ketika Anda mengunjungi daerah di sekitar Jepang, Anda mungkin akan terkejut dengan seberapa kecil makan siang Anda.

Setelah hari yang panjang berkeliaran kota, jangan berharap segelas besar air ketika Anda duduk untuk sekali makan, tapi Anda bebas untuk meminta "Okawari" (isi ulang) atau mencoba "minuman bar" atau memilih isi ulang minuman jenis apapun yang Anda inginkan untuk harga tetap minimal.

Sebagian besar restoran Jepang tidak memiliki pilihan untuk menyisakan makanan, dan bukan melayani hanya cukup untuk porsi satu kali makan itu. Jika Anda kurang bisa nambah. Tapi tentu saja, selera setiap orang berbeda, jadi jika Anda sudah datang lapar, cobalah memesan hidangan nasi atau mi Anda "Ohmori" (porsi besar). (baca: Ini Kenapa Anda Sebaiknya Tidak Liburan Akhir Tahun di Jepang)

Menemukan tempat untuk duduk

Perjalanan adalah hal yang melelahkan! Kadang-kadang Anda hanya ingin mencari tempat untuk mengistirahatkan kaki Anda selama beberapa menit.

Tapi di Jepang, Tokyo terutama, ini lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Ada sangat sedikit bangku umum dan tempat untuk duduk di luar, dan duduk di tanah dapat memberi Anda beberapa tatapan yang kurang menyenangkan.

Bahkan platform stasiun kereta api hanya memiliki beberapa kursi bagi wisatawan yang lelah dan komuter. Jika Anda benar-benar membutuhkan istirahat dan tidak dapat menemukan taman umum, Anda mungkin harus membayar untuk minum di sebuah kafe atau McDonald, tetapi Anda dapat tinggal selama yang Anda inginkan. Atau, jika Anda berada di Tokyo, Anda dapat selalu naik loop Jalur Yamanote dan kembali di mana Anda mulai setelah satu jam.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement