Selasa 10 Nov 2015 07:55 WIB

Wisata ke Jepang, Harap Maklum Kalau tak Sanggup Makan Buah

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Harganya yang cukup tinggi membuat buah adalah barang mewah yang kerap dijadikan hadiah pada transaksi bisnis atau pernikahan.
Foto: EPA
Harganya yang cukup tinggi membuat buah adalah barang mewah yang kerap dijadikan hadiah pada transaksi bisnis atau pernikahan.

REPUBLIKA.CO.ID, Jepang merupakan negara maju. Negara ini memberikan kemudahan bagi warganya juga untuk wisatawannya. Bagaimana tidak, Anda bisa dengan mudah menemukan mesin minuman ataupun toko-toko makanan disepanjang jalan.

Bukan hanya itu, ada hal yang kadang menurut Anda aneh tapi ternyata adalah hal biasa di Jepang, misalnya harga buah yang sangat mahal di Jepang. Penasaran berapa harganya? Artikel yang dilansir dari laman Rocketnews24, Selasa (10/11) menjelaskannya untuk Anda.

Harga buah yang mahal

Jika perjalanan pertama Anda ke Tokyo melibatkan seluruh toko makan kelas tinggi, Anda mungkin menemukan keinginan diri untuk mengonsumsi beberapa buah setelah beberapa hari makan makanan yang aneh. Di lantai basement department store termasuk supermarket kelas atas, Anda dapat menemukan permata keanehan Jepang yang terkenal yaitu harga buah yang super mahal.

Mungkin Anda tidak biasa melihat potongan-potongan indah buah harganya melambung tinggi  10 ribu atau sampai 20 ribu yen (sekitar 100 sampai 200 dolar Amerika). Tapi jika tidak membayar mahal, maka Anda tidak bisa membawa pulang melon dan memasukkannya ke dalam salad buah.

Tak heran jika di Jepang buah-buahan mewah biasa diberikan sebagai hadiah selama transaksi bisnis, pernikahan atau kunjungan ke rumah sakit. Jika buah-buah itu harganya sedikit keluar dari kisaran harga Anda, periksa buah toko buah yang ada di sudut kiri ALTA pintu keluar stasiun Shinjuku untuk satu stik buah segar seharga 100 yen atau 200 yen.

Benda-benda tanpa pengawasan

Ketika Anda menjangkau keluar tempat untuk duduk di sebuah kafe atau restoran, Anda mungkin terkejut melihat tas seseorang atau iPhone ditinggalkan di meja mereka. Jepang adalah negara yang sangat aman dengan salah satu tingkat kejahatan terendah di dunia, dan sistem yang memberikan penghargaan kejujuran dan melemparkan stigma pada perilaku buruk adalah untuk berterima kasih.

Untuk alasan yang sama, Anda mungkin melihat banyak anak-anak naik kereta menuju dan pulang sekolah aman sendiri, dan beberapa pria Jepang dengan gaya dompet panjang menonjol dari saku belakang mereka.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement