Selasa 10 Nov 2015 06:06 WIB

Badan Pariwisata Pulau Jeju Belajar Wisata Halal ke Indonesia

President Jeju Tourism Organization Choi, Kab-Yeol (berbicara) dan Lokot Ahmad Enda (kiri) saat penandatanganan MoU antara Jeju Tourism Organization dengan Mahadana Group dari Indonesia di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta.
Foto: dok: Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kemenpar
President Jeju Tourism Organization Choi, Kab-Yeol (berbicara) dan Lokot Ahmad Enda (kiri) saat penandatanganan MoU antara Jeju Tourism Organization dengan Mahadana Group dari Indonesia di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pulau Jeju merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Korea Selatan. Guna meningkatkan kunjungan wisatawan, Badan Pariwiisata Jeju melakukan kerja sama dengan stakeholder pariwisata Indonesia.

Choi, Kab-Yeol President Jeju Tourism Organization mengatakan, kerja sama ini guna mewujudkan Pulau Jeju sebagai destinasi wisata dunia yang ramah terhadap wisatawan muslim. Seperti diketahui, Korea Selatan dalam beberapa waktu belakangan memperkuat diri sebagai destinasi wisata halal.

"Kerja sama ini mengarah kepada halal tourism. Tahap pertama akan berjalan selama empat bulan," ujar Chai, Kab-Yeol usai penandatanganan MoU antara Jeju Tourism Organization dengan Mahadana Group dari Indonesia di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta.

Menurut Kab-Yeol, dalam kerja sama ini akan membangun infrastruktur pendukung wisata halal di Pulau Jeju, seperti resort yang memenuhi stadandardisasi halal. Selain itu juga akan ada fasilitas pemotongan hewan seperti sapi dan ayam yang memenuhi konsep halal.

"Semuanya akan dibangun di atas lahan seluas 40 hektare," kata dia.

Kab-Yeol mengatakan pihaknya sadar bila pasar wisatawan muslim di dunia begitu besar. Begitu juga di Indonesia. Melalui kerja sama ini ia berharap sepenuhnya dapat mengembangkan wisata halal di Jeju, baik dalam infrastruktur, pelayanan wisata, halal center dan lainnya.

"Konsep halal mulai dari segi makanan, tempat ibadah, hotel, intinya bicara secara keseluruhan etika halal di dunia yang sesuai dengan konsep halal sehingga bisa meningkatkan daya taruk turis kedua negara," ujarnya.

Lokot Ahmad Enda, Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kementerian Pariwisata mendukung kerja sama ini, sehingga diharapkan menjadi ajang promosi Indonesia di Pulau Jeju, Korea Selatan.

"Kami menyambut baik kerja sama ini dan akan berperan aktif baik dalam kerja sama maupun dalam promosi pariwisata kepada wisatawan khususnya asal Jeju, Korea Seatan. Kami akan pelajari karakteristik wisatawan asal Jeju agar dapat melakukan pelayanan yang tepat sehingga mereka senang datang ke Indonesia," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement