REPUBLIKA.CO.ID,CIMAHI -- Rencana pembuatan wisata militer terus digulirkan Pemerintah Kota Cimahi. Wisata militer ini dinilai telah mendapat lampu hijau dari pihak TNI setempat.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pertanian Kota Cimahi Nur Saleh menuturkan telah mendapat lampu hijau dari TNI di Cimahi terkait penggunaan bangunan militer yang ada di Cimahi. "Jadi agar heritage ini bisa dipelajari masyarakat," tutur dia, belum lama ini.
Kata dia, saat ini di Kota Cimahi ada 13 pusat pendidikan militer yang tentunya dapat dipelajari oleh masyarakat, termasuk kalangan pelajar. Kebanyakan pusdik tersebut, lanjut dia, memiliki nilai sejarah. Selain bangunannya yang tua, juga banyak yang merupakan peninggalan gubernur Willem Daendels.
Namun, ia mengakui, tidak mudah untuk menjadikan bangunan militer di Cimahi sebagai tempat wisata. Sebab, dari 13 pusdik itu, masih sebagian yang tertutup untuk dijadikan objek wisata militer yang bersejarah. Menurut dia, itu karena di sana memang terdapat rahasia pertahanan negara. Terlebih, keberadaannya memang sangat penting bagi dunia militer nasional.
Nur menambahkan, sebenarnya wisata militer di Cimahi sudah sejak lama ingin dikembangkan. Namun, kendalanya, yakni pada perizinan. Kendati begitu, ia senang karena sudah ada lampu hijau dari petinggi TNI di sana.
Dalam konsepnya, Pemkot Cimahi dengan menggandeng travel wisata menawarkan paket wisata sejarah militer di Cimahi. Wisata tersebut akan memberikan pembelajaran tentang nasionalisme khususnya bagi para pelajar.
Target pasar dari objek wisata ini, kata dia, memang pelajar. Sebab, dengan mempelajari sejarah militer, siswa bisa meningkatkan pembangunan karakter dalam dirinya.
Menurut dia, jika wisata militer berhasil dilakukan, maka itu akan menjadi yang pertama di dunia. Pihaknya saat ini tengah menginventarisir bangunan-bangunan militer bersejarah di Cimahi yang bisa dijadikan sebagai sarana pembelajaran bagi siswa.
Sementara itu, pemilik Rumah Cemara Bandung Leliana Mei menuturkan, Kota Cimahi memiliki potensi untuk mengembangkan sektor pariwisatanya terutama dalam wisata militernya. "Cimahi ini sudah memiliki karakternya sendiri," ujar dia.
Menurut dia, belum berkembangnya sektor pariwisata di Cimahi karena pemerintah dan pengusahanya belum bersinergi. Padahal, potensi kedatangan wisatawan ke Cimahi bakal besar jika pemerintah dan pelaku usahanya saling bekerja sama.
Kata dia, saat ini wisatawan yang menuju Bandung tentu akan melintasi Kota Cimahi. Dalam kondisi demikian, seharusnya bisa dibikin sebuah konsep yang membuat para wisatawan itu berhenti di Kota Cimahi untuk mengunjungi tempat-tempat menarik di kota dengan tiga kecamatan tersebut.
"Jadi kita sebenarnya kita bisa memotong arah keinginan wisatawan ini, biar mereka berlama-lama di Cimahi," ujar dia. Menurut dia, itu bisa dilakukan asal pemasaran dan publikasinya dirancang dengan optimal.