REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendengar kata Aceh, lantas yang ada di benak adalah kelezatan aroma kopi khas yang tak bisa ditemukan di kota lain.
Kopi merupakan identitas Aceh. Masyarakat memiliki kebiasaan minum kopi di rumah masing-masing maupun di warung kopi terdekat. Hal ini yang mendorong Festival Kopi dan Teh Nusantara 2015 dihelat.
Dikatakan oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Eshty Reko Astuti bahwa kopi merupakan potensi yang luar biasa di Aceh.
"Aceh sendiri punya Festival Kopi Banda Aceh, dan kita sinergikan dengan Festival Kopi dan Teh Nusantara 2015. Karena kopi merupakan potensi luar biasa yang ada di Aceh," kata dia dalam keterangan resmi kepada Republika.co.id Jumat (6/11) malam.
Dikatakan pula, festival kelima yang telah diselenggarakan ini juga berpotensi menarik kunjungan wisatawan ke Indonesia, khususnya Aceh.
"Festival ini menjadi moment untuk menarik wisatawan mancanegara ke Indonesia, khususnya Aceh. Dan diharapkan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat disini."
Sementara itu ditambahkan pula oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh, Reza Fahlevi festival kopi ini berangkat dari budaya orang Aceh yang tak bisa lepas minum kopi setiap harinya. Juga merupakan ajang promosi bagi pengusaha dan penikmat kopi serta pengusaha kuliner kreatif.
"Kegiatan ini sebagai upaya melestarikan budaya minum kopi masyarakat Aceh. Hal ini diharapkan menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Aceh selain menikmati pesona alamnya," kata dia menambahkan.
Selain itu dirinya juga berharap dengan dihelatnya Festival Kopi dan Teh Nusantara 2015 yang bertempat di Taman Sari, Aceh 6-8 November 2015 ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun asing.