Sabtu 07 Nov 2015 02:00 WIB

Walah, Ada Tikus Mati Dalam Kemasan Keripik

Rep: MGROL50/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tikus (Ilustrasi hama)
Foto: Boldsky
Tikus (Ilustrasi hama)

REPUBLIKA.CO.ID, SPOKANE -- Seorang wanita di Spokane, Washington, menemukan tikus mati di dalam kemasan keripik yang didapatkan dari toko makanan setempat. Wanita bernama Stephanie Halvorsen itu mengaku membeli keripik tersebut di Cleone's Closet Free Distribution Center.

Awalnya ia tak menyadari, lalu ketika sampai rumah dan memeriksa kemasan keripik, terlihat ada yang aneh di dalam kemasan. Terdapat kotoran tikus di dalam kemasan keripik dan keripiknya pun terlihat sudah tidak utuh.

Diduga seekor tikus telah terjebak dan sempat hidup di dalam kemasan keripik. "Saya sangat terkejut. Walau bagaimanapun seharusnya sebuah toko makanan harus memastikan keamanan makanan," kata Halvorsen kepada KHQ News, seperti dilansir Thedailymeal belum lama ini. "Saya melihat sepertinya tikus tersebut sempat mengunyah keripik itu di dalam kemasan."

Mable Dunbar selaku pemilik toko makanan mengatakan bahwa, insiden seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. "Yang bisa saya katakan jika yang dialami wanita itu terbukti benar hanyalah permintaan maaf sebesar-besarnya," ungkap Dunbar.

Dunbar juga meyakini bahwa semua prosedur diperlakukan dengan baik. Mulai dari kebersihan, pengemasan, bahkan makanan disimpan di tempat tinggi guna meminimalisir terserang hama tersebut.

"Kami sudah melakukan yang terbaik untuk memastikan makanan bersih dan kami tidak pernah meletakkan makanan di lantai, semuanya tinggi," tambah Dunbar.

Dunbar menambahkan, sebagian besar makanan yang dikirim ke toko makanan miliknya berasal dari Second Harvest, toko makanan lain di daerah Spokane. Toko makanan ini memiliki jadwal pemeriksaan kelayakan dua kali dalam setahun.

Sementara itu, Cleone's Closet terakhir diperiksa pada 22 Juni lalu. Terjadinya kasus tersebut, tim inspeksi akan kembali untuk melakukan uji kelayakan pekan ini. Jika ada sesuatu yang tidak layak. Maka pengiriman makanan dari Second Harvest akan ditunda hingga standarisasi keamanan makanan kembali normal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement