REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbicara mengenai penanaman mangrove biasanya hanya berkaitan untuk mencegah pengikisan permukaan tanah karena air laut.
Di Muara Angke, mangrove tak hanya berfungsi itu saja, tapi kudapan untuk dimakan juga bisa dihasilkan.
"Ibu-ibu PKK di sini mengolah makanan dan minuman yang berbahan dasar buah dari tanaman mangrove," kata Ketua Komunitas Mangrove Muara Angke Risnandar, belum lama ini.
Ia menerangkan tanaman mangrove yang buahnya bisa diolah hanya jenis pidada. Buah yang dihasilkan juga bernama pidada, dari situlah bisa diolah menjadi kudapan.
Buah pidada yang dihasilkan dari mangrove ternyata bisa diolah menjadi dodol. Sama seperti dodol biasanya, legit dan manis menjadi ciri utama. Hanya saja manis yang dominan dirasakan dari kesegaran buah dan ada sedikit kesegaran dari rasa asam.
Selain dodol, ternyata juga ada makanan dan minuman lain. "Ada juga jadi sirup dan selai untuk memakan roti," tutur Risnandar.
Produk-produk olahan buah pidada ini sampai sekarang masih dalam proses pemberdayaan oleh masyarakat. Penjualan juga belum terlalu luas, tapi saat ini para penduduk Muara Angke sedang digalakan untuk bisa membuka lahan ekonomi dari produk tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
