REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan berbiaya rendah Lion Air akan membuka rute penerbangan Bali-Cina tahun depan.
"Tahun depan Lion Air akan membuka rute Cina dari Bali, rencananya itu akan dilakukan awal tahun depan," kata Presiden Direktur Lion Air Rudy Lumingkewas di Jakarta, Senin (2/11).
Lion antara lain akan terbang ke kota-kota seperti Shanghai, Nanjing, dan Guangzhou karena selama ini banyak wisatawan dari kota-kota tersebut yang mengunjungi Bali.
"Target utama kita adalah untuk mendukung program pariwisata pemerintah, kita ingin menarik wisatawan sebanyak-banyaknya," kata Presiden Direktur Lion Group Edward Sirait.
Guna mendukung perluasan rute tersebut, Lion Air akan menerima 10 pesawat terbang berbadan sempit Boeing 737 dengan nilai sekitar 75 juta dolar AS per unit.
Hingga saat ini, Lion Air memiliki 106 pesawat yang antara lain terdiri atas 32 pesawat Boeing 737-800, 71 unit Boeing 737-900 ER, dan satu unit Airbus 330-300. Lion Air menerbangi 183 rute domestik maupun internasional.