REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata RI dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi bekerjasama untuk menyelenggarakan Wakatobi Wonderful Festival and Expo(Wakatobi Wave) tahun 2015.
Even ini merupakan bagian dari kegiatan branding Pesona Indonesia, dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegera yang ditargetkan sebanyak 12 juta wisman pada tahun 2015 ini.
"Penyelenggaraan even merupakan salah satu strategi meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi pariwisata, khususnya di Kabupaten Wakatobi yang sudah dikenal sebagai surga nyata bawah laut pusat segitiga karang dunia. Selain itu, adanya even ini juga mampu menggerakkan perekonomian masyarakat setempat karena pembelanjaan wisatawan langsung ke masyarakat," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya saat peluncuran Event Wakatobi Wave di Jakarta, belum lama ini.
Bupati Wakatobi Ir. Hugua menambahkan, Wakatobi Wave 2015 yang berlangsung pada tanggal 22, 26 dan 28 November 2015 mendatang akan menampilkan pelbagai atraksi budaya bahari.
Pada kesempatan ini Hugua mengklaim bahwa kegiatan ini sebagai festival budaya bahari terbesar dari yang pernah diselenggarakan. Even ini akan menggelar pelbagai kesenian meliputi Prosesi Akbar Kariaa Wakatobi yang akan menampilkan Lengko, Kandadio dan Kansoda'a, Tari Kolosal dan Liwo Raksasa.
Kegiatan lainnya meliputi Lomba Foto Pesona Budaya dan Alam Pesisir Wakatobi - Indonesia bertema Everything about Wakatobi, Pameran Foto Pesona Budaya dan Alam Pesisir Wakatobi, Balapan Bodi Batang (Perahu Bermotor), Parade Parahu Hias, Pagelaran Seni Musik Tradisonal dan penampilan Artis Ibu Kota. Wakatobi Wave 2015 akan ditutup dengan kegiatan olah raga bahari berbentuk Triathlon yang dimulai dari lomba lari pesisir, berenang dan panjang tiang perahu di atas laut.
"Kegiatan ini diselenggarakan disamping untuk menarik minat kunjungan wisatawan mancanegara, juga merupakan bagian dari memeriahkan perayaan HUT Wakatobi ke-12 tahun, sekaligus pelestarian budaya yang berkembang di masyarakat, sehingga kegiatan ini sudah menjadi agenda setiap tahunnya," kata Hugua.
Kabupaten Wakatobi merupakan salah satu dari 18 Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Nama Wakatobi merupakan akronim dari nama empat pulau besar dan berpenghuni di Wakatobi meliputi Wangi-Wangi (Wa), Kaledupa (Ka), Tomia (To) dan Binongko (Bi).
Wakatobi mekar menjadi daerah otonomi pada tanggal 18 Desember 2003 melalui Undang-Undang Nomor 29 tahun 2003. Wilayah Kabupaten Wakatobi didominasi oleh laut yang mencapai 97 persen dan daratannya hanya seluas 3 persen. Dengan demikian, maka potensi sumberdaya alam unggulan di daerah ini adalah kelautan, perikanan dan sektor pariwisata bahari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
