Rabu 28 Oct 2015 06:41 WIB

Tiga Rasa Dominan dalam Masakan Batak

Rep: C39/ Red: Indira Rezkisari
Nasi baka arsik dan wagyu saksang Jamuan negeri rempah
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Nasi baka arsik dan wagyu saksang Jamuan negeri rempah "horja Mangupa-upa"-Tapanuli.

REPUBLIKA.CO.ID, Masakan Batak termasuk kuliner yang kaya akan rempah-rempah. Namun, dalam kebanyakan masakan Batak tidak ada rasa manis.

"Hanya ada tiga di Batak, pedas, asam, dan asin," kata pegiat masakan Nusantara, Rahung Nasution saat dihubungi Republika.co.id, beberapa waktu lalu.

Rahung mengatakan, dari masakan yang disajikan dalam acara makan yang bertajuk "Horja Mangupa-upa" di Museum Indonesia, Sabtu (24/10) malam kemarin terdapat semua paduan tiga rasa tersebut.

Sebanyak lima jenis makanan berasal dari Tapanuli, Sumatera Utara, racikan juru masak Rahung Nasution tersaji untuk para tamuyang digagas oleh Jalur Rempah tersebut. Batak dipilih karena merupakan salah satu jalur rempah di masa lampau.

“Horja” dalam bahasa Indonesia berarti pesta, sedangkan “Mangupa-upa” merupakan ungkapan rasa syukur dan terima kasih terhadap sesuatu, baik berterima kasih terhadap kehidupan, kepada leluhur, dan kepada Tuhan yang maha kuasa.

"Kita juga menambahkan bumbu khas Batak, pakai andaliman sebagai rempah utama, seperti lada aromanya, seperti lemon dan dia getir di lidah," ujarnya.

Menu-menu masakan suku Batak yang disajikan pada makan malam tersebut ada lima. Pertama, ada masakan Anyang. "Bumbunya agak ramai, mengandalkan jantung pisang. Mereka bilang enak, kalau saya tidak bisa menentukan mana yang paling enak," kata pria asal Tapanuli Sumatera tersebut.

Kemudian baru disusul dengan menu masakan lainnya seperti Naniura, Arsik, Saksang, dan Laped untuk disajikan pada para tamu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement