REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sofyan Hotels Tbk menyiapkan strategi untuk menarik lebih banyak konsumen. Terlebih, Sofyan Hotels kini menjadi sorotan industri halal global setelah unggul dalam World Halal Travel Awards 2015.
Hotel Sofyan Betawi menyingkirkan Gloria Hotel Dubai dan Landmark Hotel Dubai sebagai World's Best Family Friendly Hotel dalam final penganugerahan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Selasa (20/10) malam waktu setempat.
Dalam konfrensi pers di Kementerian Pariwisata, belum lama ini, Presiden Direktur PT Hotel Sofyan Tbk., Zaki Jauhar, menyampaikan, selain menyiapkan paket-paket wisata halal, yang pasti mereka akan memperbaiki kualitas dan layanan produk.
''Kami siapkan program promosi juga. Tidak cukup saat ini saja. Baik dengan lembaga terkait seperti Kementerian Pariwisata atau pun lembaga lain. Kami tengah membahas bentuk promosinya,'' tutur Zaki.
Sosialisasi pariwisata halal yang berkelanjutan penting dilakukan. Karena kondisi saat ini, masyarakat masih saja ragu soal hotel halal. Padahal konsep halal bukan membatasi, tapi memperluas pasar.
"Karena Muslim yang ingin mencari makanan halal dan aman, nyaman datang ke hotel halal. Ini yang ingin terus dipromosikan," kata dia.
Asosiasi hotel dan restoran syariah Indonesia (AHSIN) juga jadi sarana untuk promosi hotel dan restoran halal di Indonesia. Dengan itu, Zaki berharap keingintahuan dan ekspektasi masyarakat atas hotel halal bisa terpenuhi.
Sebagai satu-satunya hotel yang mewakili Indonesia, manajemen Hotel Sofyan melihat ini sebagai prestasi membanggakan dan sejarah tersendiri. Dengan ini, perhatian dunia jadi berbeda.
"Ini bukan akhir. Kami ingin membuktikan penghargaan dan mempertahankan kepercayaan ini," ungkap dia.
PT Sofyan Hotels berdiri 1970. Mereka melalukan penawaran saham pada publik pada 1989. Penerapan konsep syariah mulai dilakukan pada 1992 secara bertahap. Komitmen pemilik Hotel Sofyan menerapkan konsep syariah membuat mereka mendapatkan sertifikat bisnis syariah penuh dari MUI.
''Sejak dikenal hotel syariah, cobaan dan tantangan berkurang. Sejak penerapan konsep ini, pendapatan dan laba meningkat,'' kata Zaki tanpa menyebut angka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
