REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tour de Singkarak berhasil mendongkrak citra pariwisata Sumatera Barat. Hal ini membuat sejumlah daerah melakukan hal serupa, seperti Tour de Bintan, Bali Thriathlon dan yang terbaru "Tour de Timor" yang digagas Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Ini membuktikan provokasi dari event Tour de Singkarak berhasil mendorong teman-teman di daerah untuk mengangkat potensi pariwisata melalui pendekatan wisata minat khusus," ujar Esthi Reko Astuti, Deputi Pemasaran Nusantara Kementerian Pariwisata dalam launching dan jumpa pers "Tour de Timor", di Jakarta.
Untuk itu ia berharap makin banyak lagi daerah melakukan kegiatan sejenis.
Ajang "Tour de Timor" sendiri akan mengajak masyarakat bersepeda sambil menikmati keindahan alam dan budaya yang dimiliki NTT dari titik start di Atambua dan berakhir di Kupang selama empat hari pada 16 hingga 19 Desember 2015.
Frans Salim, Setda provinsi NTT menjelaskan, event yang berlangsung untuk pertama kalinya ini masih mengedepankan konsep tour sebagai tema utama. Namun tahun depan pihaknya berencana membuat acara balap sepeda berstandar internasional dengan mengambil titik start di Dili (Timor Leste) dan berakhir di Kupang.
"Karena itu kami berharap dukungan dari semua pihak termasuk pemerintah pusat," kata dia.