Jumat 23 Oct 2015 10:05 WIB

Laser Jadi Metode Paling Dicari Atasi Masalah Kulit

Rep: C04/ Red: Indira Rezkisari
Kecantikan kulit merupakan salah satu perhatian terbesar Kaum Hawa.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kecantikan kulit merupakan salah satu perhatian terbesar Kaum Hawa.

REPUBLIKA.CO.ID, Seiring dengan perkembangan teknologi, perawatan dan pengobatan kulit juga semakin canggih. Metode laser menjadi terapi yang banyak dicari oleh pasien dalam membantu mengatasi masalah kulit wajah yang tengah di deritanya.

Menurut dr. Radityo Anugrah, SpKK terdapat dua jenis laser yang banyak digunakan untuk berbagai keluhan di bidang dermatologi, yaitu Q-switch NdYag dan Fractional CO2. QS NdYAg banyak digunakan untuk keluhan pigmentasi, meliputi peremajaan kulit (skin rejuvenation), melasma, freckles, bercak lahir, lentigo, bekas luka berwarna coklat, menghilangkan tato dan mengatasi jamur kuku.

"Jenis laser ini merupakan favorit baik bagi pasien maupun operatornya. Ini dikarenakan hasil pasca tindakan dapat terlihat langsung perbaikannya. Bercak dapat memudar, bahkan juga bisa hilang. Tapi, penggunaan jenis laser ini apabila tidak benar dapat memberikan efek samping yang dapat bersifat permanen, seperti kemerahan, hiperpigmentasi pasca inflamasi, melepuh bahkan infeksi," kata Radityo.

Sementara itu, lanjutnya jenis laser Fractional CO2 banyak digunakan untuk memperbaiki tekstur permukaan kulit, yaitu pada skar akne, mengurangi garis halus dan kerutan sekitar mata, mengurangi masalah pigmentasi, mengecilkan pori, peremajaan kulit dan tentunya jerawat. Namun, pasien tidak perlu khawatir apabila efek samping pasca tindakan dapat terjadi kemerahan dan pengelupasan kulit.

Hal ini dikarenakan, tujuan dari laser tersebut adalah untuk memperbaiki dan mengembalikan permukaan kulit sehingga tindakan menjadi invasif. Tak jauh beda dengan jenis laser QS NdYAg, jenis laser ini apabila tidak dilaksanakan dengan baik juga dapat menimbulkan hiperpigmentasi, melepuh, infeksi serta jaringan parut.

"Yang paling penting, perawatan pasca tindakan tak kalah penting untuk dilakukan. Pasca tindakan, biasanya dokter akan menganjurkan agar pasien menghindari kontak debu, paparan sinar matahari, bahkan menghindari pemakaian make up selama beberapa hari," tambahnya.

Walau demikian, Radityo mengungkapkan bahwa perawatan kulit dengan menggunakan laser ini sangat aman. Namun, harus dilakukan oleh dokter profesional yang berpengalaman serta berkualitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement