Rabu 21 Oct 2015 11:07 WIB

Juara World Halal Travel Award Kuatkan Posisi Pariwisata Indonesia

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Winda Destiana Putri
Wisata Lombok
Foto: Google
Wisata Lombok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi juara di tiga kategori World Halal Travel Awards 2015 dinilai memperkuat posisi pariwisata Indonesia sebagai salah satu tujuan pariwisata halal kelas dunia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai penghargaan World Halal Travel Awards 2015 sebagai penghargaan prestisius. Apalagi, acara ini didukung wakil presiden sekaligus Perdana Menteri UAE Syaikh Muhammad bin Rashid Al Maktoum, para menteri pariwisata Liga Arab bersama Otoritas Pariwisata Abu Dhabi, dan perusahaan multinasional sekelas Ogilvy dan Shaza Group.

Dalam perhelatan tahunan ini, Indonesia berhasih meraih penghargaan untuk kategori World's Best Family Friendly Hotel yang dimenangkan Sofyan Hotel Betawi, Jakarta. Sementara, Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) meraih dua penghargaan sekaligus, World's Best Halal Honeymoon Destination dan World's Best Halal Tourism Destination.

"Ini memperkuat posisi Indonesia, khususunya Lombok dan Sofyan Hotel Betawi di Jakarta sebagai destinasi pariwisata halal dan hotel halal kelas dunia," ungkap Arief dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Rabu (21/10).

Ini sekaligus menunjukkan usaha Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui pencitraan, promosi, dan penjualan (branding, advertising, and selling atau BAS) berjalan sesuai rencana. Momen penghargaan ini juga menjadi prestasi tingkat dunia yang membanggakan dan dapat menjadi pintu pengembangan pariwisata halal.

Mantan direktur utama PT Telkom itu mengungkapkan, wisatawan Timur Tengah, terutama Uni Emirat Arab UAE tergolong wisatawan dengan belanja terbesar, sekitar 1.700 dolar AS per orang per hari. Disusul, Arab Saudi sekitar 1.500 dolar AS per orang per hari.

Sementara, rata-ratanya 1.200 dolar AS. Sehingga, pasar pariwisata halal sangat menjanjikan dari segi ukuran, laba, dan keberlanjutan (size, spread, and sustainability).

Dengan Bebas Visa Kunjungan (BVK), penghapusan CAIT, dan Cabotase, kata Arief, diperkirakan bakal mampu mendongkrak kedatangan wisatawan mancanegara.

"Karena itu, BVK terus kami promosikan di mana-mana. Lombok dan Sofyan Hotel Betawi jadi juara di World Halal Travel Awards. Sekarang, kami punya amunisi baru untuk bahan promosi," ungkap Arief.

Arief menyampaikan terima kasih atas dukungan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi yang sangat antusias. Penghargaan ini, ungkap Arief, bisa menjadi kado manis satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement