REPUBLIKA.CO.ID, Kidzania Jakarta menghadirkan wahana atau establisment baru. Kali ini wahana Polytron Smartphone milik PT Hartono Istana Teknologi. Perusahaan yang telah berdiri sejak 40 tahun silam, turut berpartisipasi untuk membangun anak bangsa yang berkualitas, cerdas, bersahaja dan beragama.
Establishment Polytron sudah berdiri sebelumnya sejak April 2012 di Kidzania Jakarta. Namun, establishment Polytron dibuka kembali dengan penampilan dan konten yang baru yang lebih futuristik dan sarat teknologi, Selasa (20/10).
Polytron adalah salah satu perusahaan yang berkontribusi. Di establishment Polytron, anak-anak diberikan edukasi tentang smartphone Polytron, dalam kesempatan ini Polytron Zap 5 dibedah. Mulai dari komponen-komponennya, fitur yang terdapat di dalamnya, cara mengoneksikannya dengan berbagai media lain, hingga cara menggunakannya.
Public Relations dan Marketing Event Manager PT Hartono Istana Teknologi, Santo Kadarusman mengatakan edukasi secara dini untuk anak-anak akan smartphone sangatlah diperlukan, hal ini tentunya untuk menghindari penggunaan smartphone secara berlebihan atau penggunaan menyimpang.
“Selain pentingnya pengawasan orang tua, pelajaran dan pengalaman juga dibutuhkan anak-anak agar anak paham betul akan kegunaan smartphone dan cara mengoperasikannya sesuai dengan koridor yang benar,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (21/10).
Menurutnya, bagi orangtua yang mendampingi anaknya dan orang dewasa yang juga membutuhkan pengetahuan dan hiburan juga dapat masuk ke dunia Kidzania. Apalagi di dalam establishment Polytron juga terdapat beberapa edukasi yang juga harus diketahui orang dewasa dalam pengoperasian gadget di dalam kehidupan sehari-hari.
“Di sini karakter dan motivasi anak dibangun. Manfaat dan pengalaman juga dapat ditemui anak di sini untuk mengembangkan rasa keingintahuan dan ilmu pengetahuannya. Selain untuk membangun brand image, Polytron hadir di Kidzania Jakarta guna mencerdaskan anak bangsa dan ini merupakan program CSR Polytron untuk kehidupan industri smartphone yang berkelanjutan dan berkesinambungan,” ujarnya.
Marcomm Manager KidZania Jakarta, Dada Sabra Sathilla, menambahkan saat bermain sebagai customer service officer anak akan dilatih bagaimana berkomunikasi dua arah yang baik, belajar public speaking. Selain itu mereka juga dilatih menjadi pribadi yang detail oriented karena mereka perlu mencermati fitur masing – masing produk Polytron sebelum menjelaskannya kepada customer. Sebaliknya saat anak berperan sebagai customer mereka belajar pengoperasian produk teknologi diantaranya memotret menggunakan smartphone Polytron ZAP 5.