REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata menggandeng sejumlah pihak termasuk swasta untuk mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sebesar 10 juta orang.
"Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggandeng swasta dengan mendatangkan wisatawan mancanegara ke Tanah Air," ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya, di Jakarta, Sabtu (17/10).
Hal tersebut, sejalan dengan tujuan pemerintah untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi di saat perlambatan perekonomian global.
Pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 10 juta jiwa pada 2015. Hingga Agustus, kunjungan wisatawan mancanegara yang datang mencapai 6,3 juta. Jumlah tersebut meningkat 2,71 persen jika dibandingkan pada 2014 pada periode yang sama.
Langkah lain yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yakni dengan memberikan bebas visa kunjungan singkat untuk 90 negara.
"Sektor pariwisata menjadi penyumbang devisa terbesar kelima sebesar Rp140 triliun. Kami menargetkan sektor pariwisata akan menyumbang devisa sebesar Rp240 triliun pada 2019," jelas Arief.
Sementara itu, Manajer Umum Herbalife Indonesia, Andam Dewi, mengungkapkan banyak cara yang dilakukan swasta mendukung pariwisata Indonesia.
"Perusahaan swasta dapat berpartisipasi dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan internasional di Tanah Air. Seperti yang kami lakukan, selain acara pelatihan kepemimpinan, kami juga berharap seluruh anggota dapat meraih pengalaman menarik di Bali," jelas Andam.
Kerja sama pemerintah dan swasta dalam mengembangkan sektor pariwisata sangat penting. Andam berharap bisa melakukan kegiatan serupa pada masa yang akan datang.