Ahad 18 Oct 2015 01:13 WIB

Cinta, Musik, Air Mata, dan Kasih Putih Glenn

Rep: C32/ Red: Erik Purnama Putra
Musisi Glenn Fredly beraksi dalam konser bertajuk 'Menanti Arah' di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (17/10) malam.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Musisi Glenn Fredly beraksi dalam konser bertajuk 'Menanti Arah' di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (17/10) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konser 'Menanti Arah' Glenn Fredly usai disuguhkan romantis di Istora Senayan. Sebanyak 20 lagu lebih merangkai cinta, musik, dan air mata serta ditutup dengan lagu Kasih Putih.

Glenn spesial meminta para penonton untuk menyalakan sinar lampu dari handphone masing-masing. Ia pun meminta lampu panggung dimatikan dan hanya menyorot fokus ke dirinya saja.

Nuansa Istora Senayan pun berubah menjadi kerlap-kerlip lampu mengiringi lagu Kasih Putih. Lagu tersebut  sekaligus menjadi lagu terakhir penutup konser bertajuk 'Menanti Arah' tersebut .

Saat menyanyikan lagu andalannya itu, Glenn tertunduk sambil berjongkok dan menutup mukanya karena menangis. Glenn terharu sambil mendengar semua penonton kompak menyanyikan lagu Kasih Putih.

Berhenti sebentar Glenn mengungkapkan rasa terharunya dan kagum kepada penonton. "Apapun agama kalian, saya yakin kasih sayang harus dibagi kepada siapapun dan akan menjadi energi positif. Terima kasih," tutur Glenn dengan terharu, Sabtu (17/20).

Menanggapi pernyataan tersebut, para penonton kembali berteriak seakan memberikan energi positif bagi Glenn. Untuk menutup acara, Glenn kembali berkeliling panggung bergandengan dengan anggota band lainnya dan memberikan hormat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement