Sabtu 17 Oct 2015 23:49 WIB

Pemerintah Diminta Dukung Penuh Bisnis Pariwisata

Rep: C39/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Suasana pantai di Pulau Gili Air, NTB, Selasa (9/12). NTB memiliki sejumlah lokasi wisata andalan seperti Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili AIr yang terletak di lepas barat laut Pulau Lombok dengan garis pantai berpasir putih dan memiliki gugusan terumbu
Foto: Antara
Suasana pantai di Pulau Gili Air, NTB, Selasa (9/12). NTB memiliki sejumlah lokasi wisata andalan seperti Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili AIr yang terletak di lepas barat laut Pulau Lombok dengan garis pantai berpasir putih dan memiliki gugusan terumbu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini pariwisata telah menjadi industri besar yang dapat menopang ekonomi nasional. Karena, pemerintah harus  tetap  mendukung atau mensupport bisnis pariwisata di belahan wilayah di Indonesia.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI), Yanti Sukamdani mengatakan pemerintah mempunyai tugas untuk mendukung bisnis pariwisata dalam rangka memajukan perekonomian di Indonesia.

“Bisnis pariwisata itu biarkan berjalan, pemerintah tugasnya mensupport,” katanya di Jakarta,  Jum’at (16/10).

Menurut Yanti, salah satu cara yang dilakukan BPPI untuk mengembangkan pariwisata di Indonesia, sedang fokus pada wisata bahari, MICE, cross border tourism atau wisata perbatasan, dan melakukan event. “Saat ini Wisata yang sedang genjot dipromosikan adalah Wakatobi dan Raja Ampat,” ujarnya.

Di Indonesia terdapat tempat-tempat wisata terpencil yang mengagumkan. Namun, masih luput untuk dikelola dan dipromosikan. Seperti halnya pulau Anambas di kepulauan Riau, pulau Bawean di Jawa Timur , atau Pulau Rote di NTT.

Destinasi  wisata seperti di pulau-pulau terpencil tersebut sangat penting  untuk dipromosikan. Namun, kata  Yanti harus melihat dulu kesiapan daerah-daerah tersebut. “Kita harus melihat dulu tempat itu baru dipromosikan, daerahnya siap gak? Kalau siap baru dipromosikan,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement