REPUBLIKA.CO.ID, Suasana Gili Air begitu tradisional. Pulau kecil di lepas pantai barat Lombok itu juga masih jarang diketahui oleh masyarakat Tanah Air.
Belum banyak orang yang berkunjung ke bagian kepulauan Gili tersebut. Berbeda dengan Gili Trawangan yang terkenal di kalangan wisatawan, Gili Air cenderung masih sepi.
Infrastruktur yang menunjang wisatawan datang ke wilayah itu terlihat belum banyak. Seperti listrik yang masih tersedia secara terbatas di Gili Air. Istilah mati lampu pada malam hari sering kali terjadi.
Transportasi di Gili Air pun bisa dikatakan masih terbatas. Tidak ada kendaraan bermotor yang And jumpai di sana. Namun, kereta kuda atau dikenal sebagau Cidomo bisa dengan mudah disewa.
Demikian halnya dengan hotel mewah berkelas bintang 5. Di Gili Air, salah satu tempat penginapan yang menonjol adalah Sunrise Resor. Di sana, konsep vila tradisional ditawarkan pada para pengunjung.
Seperti kamar-kamar yang menghadap pantai atau kebun kelapa. Lengkap dengan bak mandi dari baru serta tempat tidur gantung yang menghadap laut dan gunung. Namun, nuansa tradisional nan alami itu dipastikan sangat terasa indah di resor ini.
Jenis makanan yang paling sering ditawarkan di Gili Air adalah makanan yang langsung diambil dari laut. Dimasak dengan cara dibakar, dipastikan sea food Gili Air menjadi santapan yang sangat segar bagi Anda.
Kegiatan di dalam laut Gili Air yang jernih juga tak kalah menarik. Menyelam dan snorkeling di sini sangat berkelas dunia. Bahkan, bisa disebut sebagai salah satu spot terbaik untuk pecinta diving seperti layaknya tempat-tempat eksotis di Nusantara lainnya.
Salah satu orang yang turut bekerja untuk membuat bermacam properti di pulau ini selama 15 tahun terakhir memastikan akan ada perubahan besar. Gili Air akan menjadi populer, mengalahkan ketenaran pulau tetangga Gili Trawangan.
Dengan popularitas yang tinggi, secara otomatis ketenangan dari nuansa alami nan tradisional yang bisa didapat di Gili Air berkurang. Karena itu, datanglah dan nikmati sepotong kecil surga di Lombok itu sebelum terlambat, seperti dikutip dari News.com.au.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
