Selasa 13 Oct 2015 14:22 WIB

Belajar Sains dan Teknologi Jerman di Museum Indonesia

Rep: C39/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pameran Sains dan Teknologi Jerman di Museum Indonesia
Foto: Muhyiddin/Republika
Pameran Sains dan Teknologi Jerman di Museum Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Jerman di Indonesia, Goethe-Institut Indonesien, dan EKONID mengadakan pameran bertajuk Fostering Ideas di Museum Indonesia.  Dalam acara ini Anda bisa mempelajari banyak ilmu pengetahuan, khususnya tentang sains dan teknologi.

Saat Republika.co.id memasuki gedung pameran ini pada Senin (12/10), pengunjung sepi karena setiap Senin Museum Indonesia libur. Hanya beberapa orang saja yang tampak mengunjungi tempat ini. “Hari Jum’at, Sabtu, dan Minggu kemarin yang banyak pengujungnya, sekitar 500 orang lebih,” kata salah satu pemberi informasi pameran ini, Cila (22).

Dalam pameran yang dimulai dari tanggal 5 sampai 15 oktober ini menampilkan pelbagai penelitian tentang kelautan, bahan kimia, sistem peringatakan tsunami, mesin mobil lawas, pesawat,  dan lain sebagainya. “Yang dipamerkan di sini hasil kerjasama Jerman dengan Indonesia, di sini juga ada informasi beasiswa,” jelas Cila.

Meskipun, keterangan yang ditampilkan pada teknologi dan penelitian ini dijelaskan menggunakan bahasa Inggris. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena para pemberi informasi yang berjaga di setiap stand siap melayani pertanyaan-pertanyaan Anda.

Pameran “Fostering Ideas” ini memberikan gambaran tentang interkasi, cara kerja, dan pemain-pemain penting di dalamnya, antara lainya yaitu lembaga penelitian ternama dan berbagai perusahaan Jerman papan atas, yang semuanya sukses di Indonesia.

Dalam pameran ini Anda juga dapat mengetahui tentang teknologi yang digunakan BMKG dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang gempa dan tsunami di Indonesia. Selain itu,  Anda dapat mencoba salah satu software edukasi yang akan membuat Anda seakan-akan menyelam di dalam laut.

“Dengan teknologi  ini Anda bisa mengetahui banyak hal  tentang kelautan seperti terumbu karang, dan lain-lain,” kata salah satu peneliti dari Jerman, Sebastian Ferse.

Jika Anda ingin menambah wawasan Anda tentang sains dan teknologi, maka pameran ini dibuka mulai pukul 08.30 WIB pagi sampai pukul  17.00 WIB sore. Jadi jangan sampai melewatkan kesempatan bagus ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement