REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bus wisata keliling Jakarta, City Tour atau yang akrab disapa Mpok Siti semakin diminati oleh wisatawan lokal. Namun, wisatawan asing yang menaiki Mpok Siti semakin berkurang.
"Kalau wisatawan asing sekarang semakin berkurang," kata petugas Mpok Siti, Sulaeman (25) kepada Republika.co.id, belum lama ini.
Hal itu dikarenakan sudah tidak ada lagi seorang pemandu wisata yang biasanya menjelaskan sejarah tempat-tempat wisata terkenal di Jakarta, seperti Museum Nasional, Monas, dan lain-lain.
Menurut Sulaeman, berkurangnya wisatawan terjadi sejak Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta melemparkan Mpok Siti ke bawah naungan Dinas Perhubungan.
"Kalau dulu masih di bawah Dinas Pariwisata masih banyak wisatawan asing yang naik, karena petugasnya aja ada 4, sopir wanita, polisi pariwisata, pemandu, dan on board," katanya.
Ia menambahkan bahwa saat ini Mpok Siti tidak jelas, karena sudah seperti alat transportasi biasa, bukan bus wisata. "Sekarang Mpok Siti sudah dikelola Transjakarta atas instruksi Pemda," jelasnya.
Berdasarkan pemantauan Republika, Sejak pukul 10.00 WIB pagi sampai pukul 15.00 WIB sore hanya terdapat 5 wisatawan asing yang menaiki salah satu bus Mpok Siti tersebut.
Hal senada juga dikatakan salah satu penumpang lokal Mpok Siti, Dita (17). Menurutnya, dulu saat masih ada guide wisatawan asing ramai sehingga lebih menarik, dan dirinya yang masih sekolah pun bisa mengetahui lebih dalam tentang spot-spot terkenal di Jakarta.
"Sekarang wisatawannya sudah jarang," tutup siswa yang baru pulang sekolah tersebut.