Ahad 11 Oct 2015 06:39 WIB

Candi Meenakshi yang Ikonik di India

Rep: Puti Almas/ Red: Winda Destiana Putri
Candi Meenakshi di India
Foto: Amusingplanet
Candi Meenakshi di India

REPUBLIKA.CO.ID, Ada sebuah candi yang begitu ikonik di India. Berlokasi tepatnya di jantung hati sebuah kota tua, Madurai candi ini terlihat unik dengan warna-warni yang tampak pada setiap bangunan.

Dilansir Amusingplanet Sabtu (10/10) candi itu diketahui didedikasikan untuk seorang permaisuri dari Dewa Siwa bernama Dewi Meenakshi. Dengan nama yang sama, candi tersebut kemudian dikenal menjadi salah satu tempat penting bagi masyarakat beragama Hindu di wilayah setempat.

Pada awalnya, candi Meenakshi dibangun oleh seseorang bernama Kulasekarer Pandya pada abad ke-6 sebelum masehi. Tetapi, Nayakas selaku kepala pemerintahan Madurai abad 16 hingga 18 yang mendapat nama untuk pembangunan bersejarah tersebut.

Kini, tak hanya menjadi pusat kebudayaan dan agama, candi Meenakshi juga menjadi obyek wisata terpopuler. Baik warga lokal India maupun mancanegara, semuanya ingin menikmati keunikan dari candi itu.

Komplek candi Meenakshi sendiri terdiri dari 45 acre serta dikelilingi 12 menara berbentuk gerbang atau disebut gopurams. Setiap gorurams berbentuk piramida curam dengan batu-batuan bergambar hewan, dewa dewi, hingga iblis. Semua batuan bergambar itu terlihat dicat dengan warna warni seperti pelangi.

Di dalam komplek juga terdapat beberapa ruangan dan tempat air suci mengalir. Tak ketinggalan, setidaknya 33 ribu patung berbentuk karakter populer di India, Mahabharata, serta patung-patung dewa, kuda, prajurit, bahkan adegan pertempuran ada di area candi Meenakhsi.

Meski terlihat indah dengan warna warni yang menghiasi, pada aslinya candi Meenakshi tidaklah seperti itu. Diketahui, cat warna warni itu dibuat oleh orang-orang yang sengaja agar kuil tersebut terkesan ramai, khususnya saat festival berlangsung.

Sayangnya, hal itu justru mengakibatkan keindahan patung batu asli yang tersembunyi dalam candi Meenakshi tak terlihat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir ada upaya konservasi dan cagar budaya dari wilayah setempat agar bangunan bersejarah itu bisa kembali seperti pertama kali dibangun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement