REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wisatawan atau warga Jakarta sendiri bersyukur dengan adanya bus wisata City Tour atau Mpok Siti.
Namun, untuk hari Sabtu dan Minggu para penumpang terlalu banyak hingga harus berdesak-desakan. Hal ini berdampak pada pelayanan Mpok Siti.
"Wah, kalau akhir pekan, Sabtu dan Minggu itu ramai sekali yang ingin naik, makanya saya keluar rumah hari Jumat," kata salah satu penumpang Mpok Siti, Eli (53) kepada Republika.co.id, belum lama ini di Jakarta.
Warga asal Tomang itu mengaku, sudah jera untuk menggunakan tranportasi Mpok Siti di hari Sabtu dan Minggu. "Saya trauma karena penggunanya banyak banget, soalnya banyak yang bawa keluarga juga, mereka kayak mau piknik gitu," ujarnya.
Kendati demikian, Eli menilai pelayanan bis wisata ini secara keseluruhan cukup baik, namun bagi warga yang belum mengetahui Mpok Siti ini, ia menyarankan untuk tidak naik di hari libur kerja.
"Jangan Sabtu atau Minggu, ramai terus dan juga harus nunggu lama, dan penumpangnya enggak sabar ngantri," ungkapnya.
Selain itu, penyebab amburadulnya penumpang di hari Sabtu atau Minggu ini, kata Eli karena kurangnya kesadaran masyarakat yang tidak mematuhi aturan. "Seharusnya mereka menunggu penumpang turun dulu, baru yang lain naik," tutupnya.
Sementara, petugas on board Mpok Siti, Sulaeman (53) mengatakan dirinya selalu mengupayakan yang terbaik untuk penumpang, sedangkan ramainya hari Sabtu dan Minggu itu terjadi karena memang masih kurangnya jumlah bus.
"Kalau ada penumpang yang tidak manusiawi (penampilan kotor) atau membawa makanan, maka kita larang masuk karena takut mengganggu yang lain," tutupnya.